Isu Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Pidie, Ini Penjelasan Pertamina Patra Niaga Aceh 

SERAMBINEWS.COM - Pjs SBM Aceh III Gas PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Ayyub Fadilah, angkat bicara terkait isu kelangkaan gas elpiji yang terjadi di kawasan Pidie dan Pidie Jaya. 

Melalui keterangan tertulis, Sabtu (19/10/2024), Ayyub Fadilah meminta untuk masyarakat agar tidak panik dan ia memastikan stok Elpiji aman. 

"Pertamina Patra Niaga Sales Area Aceh meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying terhadap LPG 3 Kg. Membeli sesuai kebutuhan saja, kami pastikan pasokan dan stok Elpiji dalam keadaan aman serta penyaluran gas 3 Kg terus berlangsung bahkan telah dilakukan penambahan kekuatan stok," sebut Ayyub. 

Pjs SBM Aceh III Gas mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah memprediksikan, akan terjadi permintaan akan gas 3 Kg, karena sedang berlangsung Maulid Nabi Muhammad SAW. 

"⁠Pertamina Patra Niaga Sales Area (SA) Aceh telah memperkirakan akan ada peningkatan permintaan saat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam 3 bulan kedepan. Kami mengantisipasi peningkatan kebutuhan ini dengan menambah penyaluran Elpiji di bulan Oktober 2024," kata Ayyub.  

Ayyub menerangkan, untuk mengantisipasi permintaan tinggi akan gas 3 kg, pihaknya telah menambah stok. 

"⁠Mengantisipasi peningkatan kebutuhan Elpiji 3 kg di Pidie dan Pidie Jaya, kami telah melakukan penambahan stok Elpiji sebesar 3 persen dibandingkan bulan sebelumnya di Pidie sementara di Kabupaten Pidie Jaya dilakukan penambahan penyaluran sebesar 2 persen," terang Ayyub. 

Selanjutnya, Ayyub merincinkan penambahan penyaluran di Pidie dan Pidie Jaya. 

"Selain itu, dilakukan juga penambahan penyaluran (Extra Dropping) pada tanggal 19 Oktober sebesar 3 persen dari alokasi reguler, yakni sebesar 23.5 MT atau 7.840 tabung untuk Pidie, serta 6.7 MT atau 2.240 tabung untuk Kabupaten Pidie Jaya," rinci Ayyub menjelaskan. 

Lebih lanjut, Pjs SBM Aceh III juga sudah menginstruksikan kepada agen elpiji di Pidie dan Pijay, untuk selalu memantau stok elpiji 3 Kg di pangkalan. 

"Kami juga telah meminta kepada para agen di  Pidie dan Pidie Jaya, untuk memonitor stok LPG 3 kg di pangkalan masing-masing serta menjualnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Jika ditemukan pelanggaran pangkalan yang menjual di atas HET maka akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya. 

Sebagai informasi, kuota elpiji saat ini untuk Pidie sudah 102 persen (over 2 persen) dan Kabupaten Pidie Jaya masih 98 persen.(sa)