Berita Banda Aceh

Sakit di Tengah Laut, Seorang ABK Asal Ukraina Dievakuasi ke Banda Aceh

Usai menerima laporan tersebut, tim bersama unsur terkait melakukan rapat dan menyepakati  titik evakuasi korban di Perairan Selat Benggala

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/Basarnas Banda Aceh
Tim SAR melakukan evakuasi medis terhadap salah satu ABK asal Ukraina yang mengalami sakit saat pelayaran dari Spanyol menuju Singapura, di Perairan Selat Benggala, Aceh Besar, Sabtu (19/10/2024) dinihari tadi. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) MV Al Murabba berbendera Liberia, Danylo Gladen’kiy (22), dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh karena mengalami sakit saat berlayar di tengah laut. 

Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, mengatakan korban merupakan warga berkebangsaan Ukraina. Dia diagnosa menderita diabetes melitus (DM) dan serangan panik, saat kapal dalam pelayaran dari Spanyol menuju Singapura.

“Dari hasil pemeriksaan internal di atas kapal korban menderita penyakit diabetes mellitus typ 1 mit koma, panic attack sehingga membutuhkan penanganan medis lanjutan,” kata Harris, Sabtu (19/10/2024). 

Harris menjelaskan, Tim SAR melakukan evakuasi setelah menerima email dari pihak kapal yang ditujukan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh pada Jumat (18/10) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Usai menerima laporan tersebut, tim bersama unsur terkait melakukan rapat dan menyepakati  titik evakuasi korban di Perairan Selat Benggala, Aceh Besar. 

Baca juga: Abu tanpa Abe: Mozaik Kisah Perjalanan antara Jakarta, Gombak dan Ho Chi Minh City

Selanjutnya, sekitar pukul 00.10 WIB Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh bersama unsur terkait berangkat menggunakan KN SAR Kresna 232 menuju Titik yang disepakati untuk melakukan proses evakuasi. 

“Pukul 01.20 WIB KN SAR Kresna 232 tiba di titik lokasi dan melakukan proses evakuasi korban dari MV AL Murabba,” katanya. 

Setelah dilakukan pemeriksaaan oleh tim medis Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Banda Aceh dan dinyatakan aman dari penyakit berbahaya atau menular, korban diangkat ke KN. SAR Kresna 232 untuk dibawa ke Pelabuhan Uleelheu.

“Pukul 02.05 WIB KN. SAR Kresna 232 tiba di Plabuhan Ulee Lheue. Selanjutnya korban dibawa ke RSU Zainoel Abidin menggunakan ambulans untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved