Breaking News

Berita Pidie

Stok Obat di RSUD TAS Beureuenun Berkurang, Pasien BPJS Kecewa, Direktur: Bukan Krisis 

Pasalnya setiap pasien BPJS yang akan mengambil obat di apotek rumah sakit selalu tidak terpenuhi sesuai resep

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO
Direktur RSU TAS Beureuenun, Pidie, dr Kamaruzzaman 

Pasalnya setiap pasien BPJS yang akan mengambil obat di apotek rumah sakit selalu tidak terpenuhi sesuai resep

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sejumlah pasien BPJS Kesehatan di RSUD Tgk Abdullah Syafii ( TAS) Beureuenun, Pidie mengeluhkan, kekecewaan karena kurangnya stok obat di rumah sakit tersebut.

Muhammad (48) seorang pasien asal Tangse, Kamis (4/9/2025) mengeluhkan hal tersebut menyusul berkurangnya ketersediaan obat. 

Pasalnya setiap pasien BPJS yang akan mengambil obat di apotek rumah sakit selalu tidak terpenuhi sesuai resep dan pihak apoteker menyuruh untuk membeli obat di luar RSUD milik Pemkab Pidie tersebut. 

Hal senada juga dialami Sulaiman warga Beureunuen. 

Dia mengaku pasien penyakit kronis diabetes melitus dan jantung yang setiap bulan selalu kontrol kepada dokter spesialis RSUD TAS. 

Namun setiap pengambilan obat ke instalasi Farmasi di RSUD ber "Plat Merah" milik Pemkab Pidie,itu selalu obat obat yang dibutuhkan tidak pernah terpenuhi secara lengkap.

"Saya heran kenapa stok obat tidak sama seperti diberikan, saat ditanya berulang untuk setiap minggunya dan ternyata bukan hanya saya yang mengalaminya sendiri ternyata masih banyak pasien lainnya yang mengalami hal seperti yang saya alami. 

Setiap ditanyakan ke petugas mereka mengenai kekurangan obat," ujarnya.

Pasien lainya yang mengeluhkan hal yang sama Mirna, 35, warga Tangse, Kabupaten Pidie. Ibu dua anak ini mengaku kecewa saat dokter spesialis penyakit dalam meminta dirinya memeriksa darah Thyroid, petugas di Laboratorium RsUD TAS mengatakan tidak bisa memeriksa darah Thyroid karena Rhagen (salah satu alat untuk pemeriksaan darah penderita penyakit thyroid, stoknya habis. 

Mirna mengaku sangat kecewa karena waktunya habis satu hari untuk datang ke RSUD TAS dari Kecamatan Tangse, namun setelah tiba di RSUD TAS dan bertemu dengan dokter spesialis, sangat disayangkan obat yang diperlukan tidak selalu bisa diberikan.


Direktur bantah krisis obat

Direktur RSUD Tgk Abdullah Syafii (TAS) Beureuenun, Pidie, dr Kamaruzzaman, Kamis (4/9/2025) mengaku bukan krisis obat tapi terjadi beberapa item jenis obat sedang dalam proses pemesanan dan sedang dikirim.

Dia mengaku untuk saat ini stok obat dilaporkan cukup memadai, terkait dikeluhkan pasien pihaknya segera menindaklanjuti untuk memenuhi jenis obat yang kurang. 

Ada juga jenis obat kurang bukan untuk rumah sakit ini saja melainkan juga ke rumah sakit lainnya.

Ia memahami terkait keluhan pasien  untuk itu diharapkan agar petugas dapat mem berikan penjelasan sebaikmungkin dalam melayani pasien berobat, pungkas Direktur RS TAS Beureunun, dr Kamaruzzaman. (*)

Baca juga: RSU Cut Meutia Imbau Pasien Rujuk Balik dan Kronis Ambil Stok Obat Sebelum Cuti Bersama Idul Fitri 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved