Pidie

Sampaikan Pengajian Tastafi di SPBU Pulo Pisang Pidie, Ini Pesan Abu Manan kepada Jamaah  

Pemilik SPBU Pulo Pisang, Tgk Marzuki Abdullah kepada Serambinews.com, Senin (21/10/2024) malam mengatakan, pengajian Tastafi secara rutin...

Penulis: Idris Ismail | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Ulama Kharismatik Aceh yang juga selaku Ketua MPU Aceh Utara, Tgk H Abdul Manan (kiri) mengisi pengajian rutin bulanan Tauhid, Tasauf dan Fiqah (Tastafi)  di SPBU Pulo Pisang Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Senin (21/10/2024) malam.   

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ketua Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara, Tgk H Abdul Manan atau lebih kerap disapa Abu Manan Blang Jruen mengisi pengajian rutin bulanan Tauhid, Tasauf dan Fiqah (Tastafi)  di SPBU Pulo Pisang Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Senin (21/10/2024) malam. 

Sebelumnya sosok ulama kharismatik Aceh itu sempat mengisi pengajian yang sama pada Senin (20/11/2023) malam tahun lalu.

Pengajian ke 30 kali, yang dihelat pada Rabu (19/11/2024) malam mendatang, diisi oleh sosok pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) atau Dayah Anwarul Munawwarah, Gampong Meuko Baroh Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, Tgk H Tarmizi M Judon atau Abati Kuta Krueng dengan menyajikan tema Pernikahan Yang Sah Menurut Perspektif Syariat Islam. 

Seperti biasa, dalam pengajian bulanan itu selain dipandu oleh Master Ceremony (MC), Tgk Hatta asal Kampus Politeknik, Lhokseumawe juga turut dihadiri ribuan warga dalam maupun luar kabupaten penghasil emping melinjo dari berbagai kalangan terutama dari kalangan dayah atau pesantren serta masyarakat  umum.

Pemilik SPBU Pulo Pisang, Tgk Marzuki Abdullah kepada Serambinews.com, Senin (21/10/2024) malam mengatakan, pengajian Tastafi secara rutin tersebut menjadi program edukasi kepada segenap masyarakat terhadap ilmu agama dalam tiga bidang fondasi utama sebagai muslim yaitu Tauhid, Tasauf dan Fiqah atau Tastafi.

"Pengajian ke 29 kali ini secara khusus mengundang sosok ulama kharismatik Aceh yang merupakan ahli dalam bidang Tauhid untuk memaparkan kepada ribuan jamaah terhadap pemahaman tauhid," ujarnya .

Menurut Marzuki, pemahahaman tauhid ini musti membutuhkan pencerahan bagi segenap masyarakat agar lebih mengenal Tuhan sebagai sang Khaliq.

Dalam pengajian sepanjang 1 jam tersebut,  Abu Manan sapaan akrab Tgk H Abdul Manan menyampaikan 
Kiat seorang hamba  menjadi mulia dimata Tuhan adalah dengan menghilang sikap kesombongan.

"Mendekati Allah maka  bersikap tawadhuk dalam setiap gerakan aktivitas sehari-hari,"ujarnya.

Disisi lain untuk menyatukan diri atau dekat dengan Allah SWT dibutuhkan ilmu untuk memahami secara 'Parupurna' tiga ilmu akar utama yaitu, syari'at, tarikat dan aqidah yang menjadi satu kesatuan dalam menggapai kedekatan dalam  keridhaan Allah SWT. 

Ya, ibarat nyatunya gula dalam kopi manis. Zat bukan sifat dan sifat bukan zat. Tapi semua unsur menjadi satu dalam kesatuan yang saling melengkapi pada sebuah kesempurnaan. "Jadi, tiga perisai ilmu utama itulah menjadi serta membentuk jiwa menjadi hamba yang shaleh,"jelasnya.

Selain itu juga, cara mendekati Tuhan terhadap eksistensi terhadap keberadaan Allah lewat sifat-sifat-Nya.Yaitu sifat ke 20 yang harus dinyakini dan 20 sifat yang tidak mungkin atau lawan dari sifat yang musti. 

Maka sifat 20 bagi Allah itu secara analogi menjadi 'Petanya' bagi setiap muslim untuk mengenal Tuhan  secara utuh agar setiap manusia terutama bagi muslim sejati tidak tersasar dalam mengenal-Nya.  Sepertinya sifat Wujud. Yang artinya Ada Allah SWT dengan dibuktikan adanya terwujudnya jagad  alam semesta atau tata surya ini. "Dengan demikian sifat adanya Tuhan maka tidak adanya sebelum adan-Nya,"ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved