Kesehatan

Ternyata dr Zaidul Akbar Suka Makan Mie Istan, Begini Cara Masak Mie Instan Biar jadi Sehat

"Saya makan kalau pas pengen tapi kalau saya sudah makan mie yang jelas saya punya mie sendiri ya," ujarnya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Freepik.com/KamranAydinov
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Mie instan menjadi salah satu makanan favorit banyak orang karena rasanya yang lezat dan praktis.

Namun, di balik kelezatannya, konsumsi mie instan secara berlebihan ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Banyak ahli kesehatan menyarankan agar masyarakat mengurangi konsumsi mie instan untuk menjaga kesehatan.

Menariknya, di tengah anjuran tersebut, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa ia juga masih menikmati mie instan.

Dalam penjelasannya, dr. Zaidul menyatakan bahwa kunci dari konsumsi mie instan adalah porsi dan frekuensi. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam pola makan dan tidak menjadikan mie instan sebagai makanan utama.

Dr. Zaidul juga mengingatkan bahwa mie instan umumnya mengandung kadar sodium yang tinggi, serta rendah nutrisi.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan menyertakan bahan tambahan yang lebih sehat, seperti sayuran atau sumber protein.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dr Zaidul Akbar mengungkap ada cara tertentu dalam mengolah mie instan sehingga menyehatkan tubuh. 

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik.com/KamranAydinov)

Lantas, apa yang membedakan mie instan yang dimakan oleh dr Zaidul Akbar agar tetap sehat?

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu mengatakan, ia tetap makan mie instan.

Baca juga: Padahal Bergizi, Makan Tahu Tempe Bisa Picu Asam Urat, Apa Benar? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar

"Saya makan kalau pas pengen tapi kalau saya sudah makan mie yang jelas saya punya mie sendiri ya," ujarnya.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar mempunyai teknik tertentu dalam memasak mie instan.

Adapun cara tersebut adalah dengan memperbanyak bumbu alami dan sayur-sayuran di dalamnya, seperti daun bawang, bawang putih, cabai, sawi hingga pakcoy. 

"Kalau saya makan mie itu, bawang bombaynya satu satu biji, daun bawangnya dua, bawang putihnya biasa satu siung sama saya kasih cabai sama saya kasih ada kayak sawi atau pokcoy gitu," sambungnya.

Saat mengonsumsinya, dr Zaidul Akbar lebih mendahulukan sayurannya terlebih dulu kemudian makan mienya, sehingga saat makan mienya menjadi lebih sedikit karena sudah terasa kenyang.

Ia kemudian menyebut sajian mie itu adalah sayur yang ada mienya bukan mie yang ada sayurnya.

Baca juga: Tak Perlu Capek Olahraga, Ini Cara Mudah Kecilkan Perut Buncit, dr Zaidul Akbar Sarankan Ini

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved