Cahaya Aceh
Cecah Terong Angur, Kuliner Khas Aceh Tengah Perpaduan Rasa Pedas dan Kebas yang Menggugah Selera
Dalam penyajiannya, terong belanda ini dipadukan dengan sambal khas, seperti sambal terasi atau sambal tomat, yang memberikan sensasi pedas sekaligus
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Takengon, sebuah kota yang terletak di dataran tinggi Aceh Tengah.
Tidak hanya terkenal dengan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga memiliki warisan kuliner yang begitu kaya.
Salah satu hidangan khas yang menjadi favorit di kalangan penduduk lokal dan wisatawan adalah cecah terong belanda, atau lebih dikenal dengan sebutan cecah terong angur.
Hidangan tradisional ini memanfaatkan bahan utama terong belanda, sejenis terung kecil yang berbentuk lonjong dan berwarna ungu kemerah-merahan ketika sudah matang.
Terong ini memiliki tekstur lembut dengan rasa yang unik, menjadikannya sempurna sebagai pendamping makanan sehari-hari.
Dalam penyajiannya, terong belanda ini dipadukan dengan sambal khas, seperti sambal terasi atau sambal tomat, yang memberikan sensasi pedas sekaligus segar di setiap gigitannya.
Proses pembuatan cecah terong angur sebenarnya cukup sederhana, tetapi menghasilkan cita rasa yang luar biasa.
Terong belanda dikupas dan isinya dikeluarkan, kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu seperti terasi, garam, dan cabai caplak.
Baca juga: Lezatnya Rujak Bies, Kuliner Legendaris Sejak Tahun 1980 di Aceh Tengah

Baca juga: Peunayong, Pecinannya Aceh yang Jadi Surga Kuliner
Setelah itu, bahan-bahan ini dihaluskan hingga semua tercampur dengan sempurna.
Menurut Ani, seorang warga lokal Takengon yang sering memasak hidangan ini.
“Setelah dihaluskan, cecah terong angur siap dinikmati tanpa perlu dimasak lagi. Cukup sajikan dengan nasi putih hangat, dan rasanya sudah sangat nikmat.” Kata Ani salah seorang warga lokal Takengon (Minggu (20/10/2024).
Beberapa variasi dari hidangan ini sering kali ditambahkan oleh masyarakat, seperti empan (andaliman) sejenis rempah khas daerah, ikan karing yang digoreng kering, atau sedikit perasan jeruk nipis untuk memberikan sentuhan asam yang menyegarkan.
Namun, terlepas dari variasi tersebut, cecah terong angur tetap menjadi favorit berkat rasa pedas yang menggigit dan aroma segar dari bumbu-bumbu yang digunakan dan tanpa minyak.
Tidak hanya itu, keunggulan lain dari cecah terong angur adalah kandungan gizinya.
Terong belanda kaya akan serat dan vitamin, sehingga makanan ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan.
Cecah Terong Angur
Cahaya Aceh
Kuliner
Kuliner Khas Aceh Tengah
Aceh Tengah
Takengon
sambal
Terong Belanda
Serambi Indonesia
Serambinews
Kuliner Tradisional
Duta Besar Belanda dan Konjen Jepang Kagumi Museum Tsunami Aceh |
![]() |
---|
Museum Keliling Masuk Sekolah, Alternatif Edukasi Kesadaran Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Selama Enam Bulan ke Depan, BPBA dan Disbudpar Aceh Gelar Pameran Kebencanaan |
![]() |
---|
Menyusuri Sabang, Surga Bahari di Ujung Barat Indonesia |
![]() |
---|
Aceh Perkusi 2025 di Aceh Utara Meriah, Acara Hingga Besok, Gubernur Mualem Tabuhkan Rapai Pasee |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.