Konflik Palestina vs Israel

IDF Sebut Hizbullah Simpan Uang dan Emas di Bunker Rumah Sakit Beirut, Nilainya Capai Rp7,7 Triliun

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan informasi intelijen terkait pusat keuangan kelompok Hizbullah.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar IDF/Times of Israel)
Sebuah grafik yang ditampilkan oleh Juru Bicara IDF, Laksamana Daniel Hagari, menunjukkan lokasi bunker Hizbullah, yang berada di bawah Rumah Sakit Al-Sahel, di pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh, 21 Oktober 2024. 

"Kami menghantam sekitar 30 target di seluruh Lebanon," ujar Kepala Staf IDF, Herzi Halevi, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (20/10) malam.

Al-Qard Al-Hassan adalah sebuah badan yang diduga digunakan Hizbullah untuk mengumpulkan dana melalui simpanan emas milik warga Lebanon.

Halevi menambahkan, serangan ini dilakukan di berbagai wilayah, termasuk di Beirut, Lembah Beqaa bagian timur, dan selatan Lebanon


Israel menuduh Hizbullah memanfaatkan krisis keuangan Lebanon untuk memperkuat diri dengan menjarah kekayaan rakyatnya sendiri.

Baca juga: Rudal Balistik Hizbullah Hantam Tel Aviv Menimbulkan Ledakan Besar, Sirene Meraung di Seluruh Kota 

Menurut Hagari, selain menerima dana dari Iran, Hizbullah juga memperoleh pendapatan melalui berbagai operasi ilegal di Lebanon, Suriah, Yaman, dan Turki. 

“Dalam beberapa tahun terakhir, Lebanon mengalami krisis finansial yang dalam, yang dimanfaatkan oleh Hizbullah,” katanya.

Israel meningkatkan operasi militernya di Lebanon sejak akhir September 2024, setelah lebih dari setahun serangan lintas perbatasan oleh Hizbullah yang didukung Iran. 

Serangan ini juga terjadi di tengah perang Israel dengan Hamas, kelompok lain yang didukung Iran, di Jalur Gaza.

Akibat intensitas serangan Hizbullah yang semakin meningkat, sekitar 60.000 warga di perbatasan utara Israel telah dievakuasi sejak Oktober 2023.

Serangan roket yang dilancarkan Hizbullah dari Lebanon utara sejak awal bulan ini telah menewaskan 29 warga sipil Israel, sementara 43 tentara IDF dilaporkan gugur dalam pertempuran di perbatasan dan operasi darat di Lebanon selatan.

Di sisi lain, IDF mengeklaim bahwa sekitar 2.000 pejuang Hizbullah telah tewas dalam konflik yang sedang berlangsung. 

Selain itu, lebih dari 100 anggota kelompok lainnya, serta ratusan warga sipil Lebanon, juga dilaporkan tewas. 

 

Baca juga: Kemenag Pidie Serahkan Santunan 19 Anak Yatim-Piatu di MIN 17, Hasil Donasi Dewan Guru dan Staf

Baca juga: SETARA Institute Sebut Pengangkatan Mayor Teddy sebagai Sekretaris Kabinet Melanggar UU TNI

Baca juga: Pj Wali Kota Subulussalan Motivasi Santri Siap Jadi Apa Saja, Termasuk Presiden dan Wapres

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved