Berita Bisnis

Java Coffee Kembali Mendunia, JCE Jadi Kebun Kopi Arabika Tertua Ke-3 di Bumi

“Kami bersyukur terobosan Holding untuk memperkuat Java Coffee yang sudah berusia satu abad ini, dapat kami wujudkan," ujar Jatmiko.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Direktur Utama Holding Perkebunan PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani (kiri), bersama Dirut PalmCo, Jatmiko Santosa saat di Kebun Kopi JCE, Bondowoso, Jawa Timur. Sampai September tahun ini, JCE telah memproduksi 821 ton Kopi Arabika dan 32 persennya diserap pasar mancanegara mulai dari Amerika hingga Eropa. 

Dengan posisi finansial itu, sampai akhir tahun nanti, JCE dipercaya akan mampu membukukan net profit mencapai Rp 30 miliar, atau melebihi ekspektasi rencana 2024. 

Angka ini sekaligus menjadi laba tertinggi dalam lima tahun terkahir.

Secara mendetil, di sisi pasar, sejak kerja sama operasi perusahaan di bawah PTPN Grup ini dijalankan, sedikitnya 82 persen kopi produksi JCE yang dikelola PalmCo telah terjual ke mancanegara.

Terkini, pada awal Oktober 2024, kebun PalmCo berhasil mengapalkan 37,2 ton produk kopi unggulan Arabika Speciality dengan tujuan Amerika Serikat.

Di Negeri Paman Sam tersebut, Daarnhouwer Coffee, perusahaan yang berpusat di Amsterdam dan berpengalaman 100 tahun dalam bisnis kopi, membeli 18 ton Arabika Specialty. 

Sementara Inter American menyedot dengan volume sedikit lebih besar yakni 19,2 ton. 

“Produksi JCE telah menembus pasar ekspor Walker Trading USA, Intern American USA, hingga Harvest East Inggris dan lainnya,” beber dia. 

“Secara keseluruhan, sejak KSO berjalan, 82 persen kopi kebanggaan Indonesia yang melegenda ini telah diserap oleh pasar dunia," sebut Jatmiko.

Jatmiko menjelaskan, bahwa seluruh capaian itu tidak lepas dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen dari setiap individu guna mendukung penuh transformasi JCE untuk mengembalikan legenda kopi jawa di kancah internasional.

"Apa yang telah kita lakukan di sini akan kita jadikan role model. Kita akan tularkan best practices ini ke para petani kopi di Indonesia,” papar dia. 

“Sehingga nantinya tidak hanya JCE dan PTPN saja sejahtera, tapi seluruh petani kopi Indonesia akan merasakan nikmatnya dari hasil bertani kopi ini," tukas Jatmiko. 

"Sekali lagi, kepercayaan dari pemegang saham untuk mengembalikan legenda Java Coffee dalam upaya memenuhi permintaan kopi dunia ini akan benar-benar kita optimalkan. Kita akan terus istiqomah mengawalnya," tutup Jatmiko.(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved