Optimalkan APBN, DJPb Aceh Gelar Temu Pelaksanaan Anggaran dan TREFA Awards

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai apresiasi bagi stakeholder dengan capaian terbaik di bidangnya dalam pelaksanaan ABPN di Aceh....

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Para peserta Temu Pelaksanaan Anggaran dan Penganugerahan Aceh TREFA Awards Tahun 2024 di Gedung Keuangan Aceh, Banda Aceh kemarin. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Aceh menggelar Temu Pelaksanaan Anggaran dan Penganugerahan Aceh TREFA Awards Tahun 2024, Selasa (22/10/2024) di gedung keuangan aceh, Banda aceh.

Lewat kegiatan itu, DJPb Aceh ingin mengoptimalkan fungsi-fungsi dan kebijakan strategis APBN di Aceh.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Aceh, Izharul Haq saat Temu Pelaksanaan Anggaran dan Penganugerahan Aceh TREFA Awards Tahun 2024 mengatakan, saat ini ekonomi Aceh mengalami pertumbuhan 4,5 persen secara year on year (yoy. Faktor utama pendorong tumbuhnya ekonomi adalah Government Spending atau belanja/pengeluaran pemerintah.

Pertemuan itu untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi dan kebijakan strategis APBN di Aceh sebagai enabler pembangunan dan penguatan ekonomi Aceh. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai apresiasi bagi stakeholder dengan capaian terbaik di bidangnya dalam pelaksanaan ABPN di Aceh.

Kata Izharul, ekonomi Aceh tumbuh 4,54 persen year on year (yoy), berkontribusi sebesar 4,89 persen terhadap perekonomian Pulau Sumatera. “Capaian ini sedikit di bawah target dan capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen dan 5,05 persen yoy, sehingga ruang-ruang perbaikan di berbagai bidang perlu dioptimalkan untuk menipiskan gap atau bahkan melewati target dan capaian nasional,” ungkap Izharul Haq.

Katanya, Government Spending menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh, khususnya dari sektor non migas. Oleh sebab itu, efektivitas APBN akan menjadi kunci penentu. “Pelaksanaan anggaran yang  tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat kualitas serta koordinasi dan  kolaborasi antara K/L, Pemerintah Daerah dan Mitra Strategis dengan Kementerian Keuangan akan menjadi sangat krusial  dan menentukan,” imbuh Izharul.

Izharul menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan program-program strategis sebagai salah satu wujud nyata peran APBN enabler pembangunan yang berdampak positif terhadap sosial ekonomi Aceh. 
Beberapa belanja infrastruktur prioritas seperti Proyek Strategis Nasional (PSN), Venue PON Aceh Sumut, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), Tahapan Pemilu yang telah dilaksanakan dan Pilkada Serentak 2024.

Serta prevelensi stunting dan penanganan kemiskinan ekstrim menjadi beberapa fokus telah dan masih menjadi fokus APBN 2024. Selanjutnya, tugas kewilayahan seperti Penyaluran KUR dan Kredit Ultra Mikro (UMi), Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Monitoring dan Evaluasi Kredit Program serta Analisis Peluang Investasi Daerah yang berkolaborasi dengan K/L, Pemerintah Daerah dan Mitra Strategis untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved