Semua Gampong di Pijay Sudah Cairkan DD, Lagi Tercepat di Aceh, 45 Desa Dapat Tambahan Rp 5,4 Miliar

Artinya, realisasi pencairan dana desa di Pidie Jaya hingga Jumat, 18 Oktober 2024 sudah mencapai 100 persen, baik pencairan tahap pertama maupun kedua. 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 222 atau semua gampong dari delapan kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya atau Pijay sudah mencairkan dana desa atau DD di gampong masing-masing hingga Jumat, 18 Oktober 2024. 

Artinya, realisasi pencairan dana desa di Pidie Jaya hingga Jumat, 18 Oktober 2024 sudah mencapai 100 persen, baik pencairan tahap pertama maupun kedua. 

Dengan demikian ini prestasi keempat kali berturut, Pidie Jaya dapat merealisasikan pencairan dana desa tercepat di Aceh. 

Pj Bupati Pidie Jaya, Ir H Jailani Beuramat, didampingi Pj Sekda, Bahron Bakti ST MT, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK) Teuku Muslim SE MM, dan Kepala Inspektorat, Jamian MPd, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (24/10/2024).

"Pencairan 100 persen DD tahun 2024 tahap I dan II ini baik berupa Batuan Langsung Tunai (BLT), pangan, untuk penanganan stunting serta untuk infrastruktur. 

Intinya semua DD yang telah  disalurkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan pembangunan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Pj Bupati. 

Baca juga: Ini Syarat Kelulusan Seleksi PPPK 2024, Tidak Ada Passing Grade, Tapi Berdasarkan Peringkat Terbaik

Pj Bupati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak karena realisasi pencairan DD tercepat ini bisa terwujud berkat kolaborasi semua pihak terkait. 

Mulai keuchik dan perangkat gampong masing-masing dan dinas terkait mulai pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) BPKK, Camat, Tenaga Ahli (TA), Pendamping Desa (PD) hingga Pendamping Lokal Desa (PLD).

Pj Sekda, Bahron Bakti ST MT, menambahkan atas prestasi ini, maka Pidie Jaya mendapat dana dana tambahan insentif fiskal untuk 45 gampong Rp 5,4 miliar. 

Tentu hal ini juga tak lepas dari dukungan KPPN serta DPMG Aceh. (*)