Sosok MTA Ketua Geng Motor, Ngaku Disewa Rp 3 Juta Oleh Sosok Ini untuk Serang Warga Deli Serdang

MTA ditangkap pada Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 01.00 WIB di salah satu tempat hiburan malam.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/GOKLAS WISELY
Ketua geng motor Neleng berinisial MTA (21) dihadirkan saat polisi menggelar konferensi pers di Polrestabes Medan pada Jumat (25/10/2024). 

Barang bukti ini semua, dipakai oleh para pelaku untuk melakukan penyerangan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Selasa (22/10/2024) dinihari.

Baca juga: Ratusan Orang Lakukan Penyerang dan Pembakaran Rumah di Deli Serdang, 2 Orang Tewas

Dipicu Persoalan Konflik Lahan

Kasus penyerangan warga lahan garapan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, telah diungkap oleh polisi.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan 11 orang pelaku penyerangan yang merupakan anggota geng motor neleng.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, kasus penyerangan tersebut dilatarbelakangi persoalan lahan di kawasan tersebut.

 "Motifnya, kami mengidentifikasi berawal dari peristiwa lahan, konflik agraria," kata Gidion kepada Tribun-medan, Jumat (25/10/2024).

Katanya, para geng motor ini dimanfaatkan oleh yang memiliki kepentingan di lahan tersebut untuk membuat onar dan melakukan penyergapan.

Ia juga menjelaskan bahwa, kelompok geng motor ini juga pernah melakukan penyerangan pada tahun 2021 silam, dan ketuanya berinisial MTA merupakan masih berstatus narapidana.

"Sangat rentan kelompok anak remaja atau geng motor dijadikan sebagai alat melakukan tindak pidana," pungkasnya.

Beraksi dalam Pengaruh  Narkoba

11 orang ditangkap usai penyerangan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, yang tewaskan dua orang warga tanah garapan.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, mengatakan bahwa setelah dilakukan penangkapan petugas langsung melakukan pemeriksaan urine.

"Hasil urinenya, mereka menggunakan narkotika jenis inex," kata Whisnu kepada Tribun-medan, Jumat (25/10/2024).

 
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes pol Gidion Arief Setyawan menyampaikan, bahwa pada saat melakukan penyerangan para pelaku ini dibawah pengaruh narkoba.

"Kalau pada saat ditanya kemarin, dia masih mengonsumsi narkoba, positif. Artinya penggunannya, bisa satu minggu," sebutnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved