Toke Sawit Korban Perampokan di Aceh Timur Dioperasi di RSUD, Istri Harap Polisi Tangkap Pelaku

Seperti biasa korban melewati jalan elak agar cepat sampai di rumahnya. 

Namun saat di tengah perjalanan, tiba - tiba korban dihadang para pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang dan dianiaya, selanjutnya pelaku merampas uang yang dibawa korban Rp 150 juta, kemudian melarikannya. 

Beruntung korban bisa diselamatkan oleh warga yang melintas di jalan yang sama. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Alue Ie Mirah.

Kapolres Aceh Timur, Polda Aceh AKBP Nova Suryandaru, melalui Kapolsek Indra Makmu Iptu Muhammad Alfata, SAB. membenarkan kejadian tersebut.

"Setelah memperoleh informasi adanya kejadian perampasan dengan kekerasan, kami berkordinasi dengan Satreskrim Polres Aceh Timur dan mendatangi TKP," ujar Alfata.

Baca juga: Amankah Jika Minum Air Serai Setiap Hari? Simak Manfaat dan Efek Sampingnya Berikut

Disebutkan, dari lokasi kejadian diamankan barang bukti berupa satu sepeda motor Honda Supra X 125 tanpa Nomor Polisi milik korban, dua pasang sandal dan tali dari akar-akaran kayu yang diduga dipakai pelaku menganiaya korban.

Toke Sawit Korban Perampokan di Indra Makmur Aceh Timur Dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud Idi 

Sebelumnya lagi, Serambinews.com memberitakan, Taufik Muddin, toke sawit yang diduga dirampok di Gampong Jambo Bale, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur dirujuk dari Puskesmas ke RSUD Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur, Kamis (24/10/2024). 

Keuchik Jambo Bale, Mustawali menerangkan, bahwa korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur.

Diketahui korban bernama Taufik Muddin seorang toke sawit di Gampong Jambo Bale, ia ditemukan oleh warga dalam kondisi kepalanya terluka, sehingga ia kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat. 

"Di Puskesmas ternyata tidak mampu karena luka di kepala dan ada pendarahan, jadi di rujuklah ke RS Zubir Mahmud," kata keuchik. 

Keuchik mengatakan saat ini keluarga sudah membuat laporan ke polisi atas kasus dugaan perampokan ini. 

Sementara itu Kapolsek Indra Makmur, Iptu Muhammad Alfata, yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan informasi kejadian itu, namun untuk hal lebih detail lainnya, ia mengarahkan untuk ditanyak ke Polres Aceh Timur

"Benar bang saya baru dari TKP, untuk lebih lanjut hubungi Polres saja," jawabnya. (*)