Sholat Tahajud
Bolehkah Shalat Tahajud tapi Belum Tidur? Berikut Ulasan Lengkap dengan Dalilnya
Setelah mengerjakan shalat tahajud, umat Muslim biasanya berzikir, berdoa, memohon ampunan serta berserah diri kepada Allah SWT.
Setelah mengerjakan shalat tahajud, umat Muslim biasanya berzikir, berdoa, memohon ampunan serta berserah diri kepada Allah SWT.
SERAMBINEWS.COM - Ummat muslim dianjurkan mengerjakan sholat tahajud di waktu malam.
Paling terbaik mengerjakan sholat tahajud pada sepertiga malam terakhir atau menjelang masuk waktu sholat subuh.
Keutamaannya mendatangkan pahala hingga diberikan keberkahan.
Shalat tahajud merupakan shalat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah bangun tidur, yakni sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir atau mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang shalat subuh.
Setelah mengerjakan shalat tahajud, umat Muslim biasanya berzikir, berdoa, memohon ampunan serta berserah diri kepada Allah SWT.
Lantas, apakah boleh melaksanakan shalat tahajud tapi belum tidur?
Perlu diketahui, tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur, walaupun tidurnya hanya sebentar.
Melansir laman resmi Kemenag, jika tidak tidur sama sekali di waktu malam maka shalat sunnah yang dilakukan di waktu tersebut bukan disebut sebagai shalat tahajud.
Imam Romli dalam karyanya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj (Beirut, Darul Fikr: 1404 H) juz 2, halaman 131, menyebutkan :
وَيُسَنُّ (التَّهَجُّدُ) بِالْإِجْمَاعِ لِقَوْلِهِ تَعَالَى {وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ} [الإسراء: ٧٩] وَلِمُوَاظَبَتِهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - وَهُوَ التَّنَفُّلُ لَيْلًا بَعْدَ نَوْمٍ
"Shalat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Taala: Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’: 79) dan juga berdasarkan ketekunan nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur."
Adapun pendapat yang sama dari Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi menyebutkan :
وَتَهَجُّدٌ - أَيْ: تَنَفُّلٌ بِلَيْلٍ بَعْدَ نَوْمٍ
"Dan sunnah melaksanakan shalat tahajud, yaitu shalat sunnah setelah tidur."
قَوْلُهُ: (بَعْدَ نَوْمٍ) وَلَوْ يَسِيرًا، وَلَوْ كَانَ النَّوْمُ قَبْلَ فِعْلِ الْعِشَاءِ، لَكِنْ لَا بُدَّ أَنْ يَكُونَ التَّهَجُّدُ بَعْدَ فِعْلِ الْعِشَاءِ، حَتَّى يُسَمَّى بِذَلِكَ وَهَذَا هُوَ الْمُعْتَمَدُ
"Penjelasan kalimat [setelah tidur] : walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum shalat Isya, tapi shalat tahajud tetap dilakukan setelah shalat Isya. Oleh sebab itu shalat ini disebut shalat tahajud (tahajud: tidur di waktu malam) dan inilah pendapat yang mu’tamad [kuat]. (Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, [Mesir, Mustafa al-Babi al-Halabi: 1345 H] juz 1, halaman 286)."
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa shalat tahajud yang dilakukan sebelum tidur menjadi tidak sah.
Untuk itu, jika ingin melaksanakan shalat tahajud maka harus tidur terlebih dahulu, walau hanya sebentar.
Simak, Keutamaan Sholat Tahajud, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya |
![]() |
---|
Keutamaan Sholat Tahajud, Lengkap Niat beserta Tata Cara Sholat 2 Rakaat |
![]() |
---|
Simak, Bacaan Niat Sholat Tahajjud dan Waktu Terbaik Menunaikannya |
![]() |
---|
Keistimewaan dan Waktu Terbaik Sholat Tahajud, Lengkap Niat serta Tata Cara |
![]() |
---|
Mengerjakan Sholat Tahajud dan Witir, Keutamaan dan Waktu serta Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.