Kesehatan
Apakah Bahaya Berhubungan Intim Saat Haid? dr Boyke Singgung Efek Jangka Panjang untuk Pasutri
Dokter bernama lengkap Boyke Dian Nugraha itu mengurai sederet bahaya jika wanita berhubungan intim dengan suaminya saat menstruasi.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Bahayakah berhubungan intim saat menstruasi pada pasangan suami istri atau pasutri?
Seksolog dr Boyke mengungkap terkait bahaya berhubungan intim saat menstruasi.
Ahli kesehatan bernama lengkap dr Boyke Dian Nugraha itu mengurai sederet bahaya jika wanita berhubungan intim dengan suaminya saat menstruasi.
Hal pertama yang ditegaskan dr Boyke, menstruasi atau haid adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi sebagai dampak dari siklus bulanan.
Siklus yang menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam mempersiapkan kehamilan ini berlangsung secara alami.
Selain darah, tubuh kerap ikut serta mengelurakan lendir atau gumpalan hitam bersamaan dengan keluarnya darah menstruasi.
Baca juga: Pasutri Ingin Punya Momongan Wajib Tahu, Ini Tips dari dr Boyke Agar Istri Cepat Hamil
Gumpalan hitam tersebut sering dianggap darah haid, padahal itu bukanlah darah melainkan selaput lendir rahim.
"Jadi pelepasan selaput lendir rahim karena telur tidak dibuahi, akhirnya hormon itu bekerja sedemikian rupa meluruhkan selaput lendir rahim itu dalam bentuk darah menstruasi," kata dr Boyke dikutip dari kanal YouTube SONORA FM, Senin (28/10/2024).
Dalam Islam lanjut dr Boyke, wanita yang sedang haid kerap dikatakan mereka dalam "keadaan kotor". Terkait hal ini, sebenarnya wanita bukan kotor tetapi sedang menegeluarkan darah.
"Sebenarnya bukan kotor tetapi memang sedang mengeluarkan darah oleh karena itu dilarang didekati ya," sambungnya.
Lantas muncul pertanyaan, bagaimana jika pasutri berhubungan intim pada saat istri menstruasi, apakah berbahaya?
Terkait hal tersebut, dr Boyke menegaskan bahwa hubungan intim saat menstruasi bisa mengakibatkan penyakit endometriosis.
Baca juga: 4 Cara Melancarkan Haid yang Tidak Teratur dengan Aman, Begini Saran Seksolog dr Boyke
Salah satu penyebab munculnya penyakit tersebut karena melakukan hubungan intim saat haid. Ini terjadi karena terjadinya penetrasi penis ke dalam vagina.
dr Boyke pun membeberkan bahaya berhubungan seks saat istri haid.
Yakni sang wanita bisa mengalami perlengketan di saluran tuba falopi atau penghasil sel telur.
"Hubungan intim saat haid dengan penetrasi penis ke dalam vagina itu bisa mengakibatkan penyakit endometriosis," katanya.
Sebuah penelitian di Amerika dan juga dibenarkan oleh banyak jurnal bahwa bahaya endometriosis mengintai wanita apabila melakukan hubungan intim saat haid.
Lebih lanjut kata dr Boyke, bahwa endometriosis itu disebabkan karena darah yang seharusnya atau selaput lendir rahim yang luruh yang harusnya keluar dia akan terdorong kembali masuk kedalam rahim ke saluran telur, kemudian dia akan menyebabkan perlengketan di tuba bahkan di daerah-daerah indung telur, itulah yang dikenal dengan endometriosis.
Baca juga: Ingin Dikaruniai Anak Perempuan? Ini Tips dari dr Boyke untuk Pasutri
"Parahnya lagi, lama kelamaan ganggan endometriosis itu bisa mengakibatkan timbulnya kista," sambungnya.
Saran dr Boyke, apabila pasutri ingin sekali berhubungan intim misalnya baru pengantin baru, sebaiknya tidak melakukan penetrasi penis ke dalam vagina dan lakukan dengan cara lain.
"Bisa dengan menggunakan tangan si istri, bisa menggunakan dengan mulut si istri, bisa menggunakan dengan payudara si istri, bisa menggunakan dengan paha si istri yang penting keduanya puas karena sekali lagi itu adalah hubungan yang sebenarnya," pungkasnya.
Ingin Dikaruniai Anak Perempuan? Ini Tips dari dr Boyke untuk Pasutri
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha membagikan tiga tips bagi pasangan suami istri (pasutri) yang ingin mendapatkan anak perempuan.
Pertama, suami dianjurkan mengonsumsi sayur selama tiga bulan, sementara istri makan daging, ikan, dan telur selama periode yang sama.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang asam di area Miss V, mendukung kelangsungan sperma X yang menghasilkan anak perempuan.
Kedua, disarankan membilas area Miss V dengan campuran cuka dan air untuk menciptakan suasana asam.
Terakhir, hubungan intim sebaiknya dilakukan dua hari sebelum masa ovulasi, agar sperma X memiliki kesempatan lebih besar untuk membuahi sel telur.
Seksolog dr Boyke menyarankan suami sering mengonsumsi makanan ini agar istri bisa hamil dan mendapat anak berjenis kelamin perempuan.
Setidaknya dr Boyke membagikan tiga tips untuk mendapatkan anak perempuan.
Dilansir Serambinews,com dari kanal YouTube Sonara FM pada Selasa (13/12/2022), seksolog dr Boyke mengungkap setidaknya ada tiga tips yang dilakukan pasutri agar hamil anak perempuan.
Berbicara usaha untuk bisa mendapatkan anak perempuan, dr Boyke mengatakan bahwa perlu adanya sejumlah upaya yang harus dilakukan oleh kedua pihak, baik suami dan istri.
Beberapa diantaranya adalah sering mengonsumsi makanan berikut ini.
1. Sayur
Menurut dr Boyke, untuk bisa mendapatkan anak perempuan, sang suami harus rutin mengonsumsi sayur-sayuran selama tiga bulan penuh.
"Suaminya mesti jadi kambing, artinya selama 3 bulan makannya sayur-sayuran," kata dr Boyke.
2. Daging
Sementara sang istri, harus mengonsumsi daging selama 3 bulan penuh. Tak hanya daging, istri juga rutin mengonsumsi ikan dan telur.
"Perempuannya makan daging-dagingan selama 3 bulan, ikan daging telur, semua makan," lanjutnya.
Pola makan ini akan memperbanyak sperma X yang dihasilkan pada pria, yang dimana sperma X akan menentukan seseorang memiliki janin berjenis kelamin perempuan.
Sperma X adalah hal utama yang menyebabkan seseorang memiliki janin berjenis kelamin perempuan, sehingga jika sperma X suami semakin banyak maka semakin besar pula untuk memiliki anak berjenis kelamin perempuan.
Perlu diketahui bahwa sperma X sangat senang bergerak dalam suasana yang asam.
"Karena suka bergerak disuasana yang asam, cobalah untuk ambil satu sendok teh cuka dapur yang dicampur dengan 100 cc air. Lalu di dibasuhkan pada area alat kelamin,” tutur dr Boyke.
Upaya tersebut dilakukan agar suasana Miss V menjadi lebih asam, sehingga nantinya sperma laki-laki akan mati, dan sperma X atau perempuan akan naik dan membuahi sel telur.
"Suasana vagina akan asam sehingga sperma yang laki-laki akan mati, sperma X atau perempuan yang akan naik dan membuahi jadilah anak perempuan," sambungnya.
3. Berhubungan Intim saat masa ovulasi
Terakhir, dr Boyke juga menyarankan untuk jangan melakukan hubungan intim saat masa ovulasi.
Sebaiknya, lakukanlah hubungan intim dengan pasangan pada dua hari sebelum masa ovulasi.
"Lakukan hubungan seks jangan di masa saat ovulasi tapi dua hari sebelum ovulasi. Jadi ketika dia hubungan seks, sperma yang laki laki kan cepat-cepat eh ga ketemu telur, tapi sperma yang perempuan dia bisa menemukan telur dan jadilah anak perempuan," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
dr Boyke Ingatkan Pasutri: Jangan Merokok, Jangan Begadang, Kalau Mau Cepat Punya Anak |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.