Israel Dituduh Menghalangi Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza, Picu Kekhawatiran Penyebaran Wabah

Laporan Gina Zahrina

SERAMBINEWS.COM –  Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa kampanye vaksinasi polio di daerah tersebut terhambat akibat tindakan Israel. 

Dalam pernyataan resmi, kementerian menyebut bahwa pasukan Israel menghalangi tim vaksinasi untuk mencapai Gaza utara dan menciptakan berbagai rintangan terhadap pelaksanaan vaksinasi di Kota Gaza.

Kementerian memperingatkan bahwa hambatan ini mengancam keberhasilan program imunisasi yang baru dimulai setelah ditemukan kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun. 

“Hal ini dapat menyebabkan epidemi polio berlanjut, yang tidak hanya berisiko bagi Gaza, tetapi juga untuk seluruh kawasan di sekitarnya,” tambah pernyataan yang dikutip dalam Al Jazeera pada Selasa, (29/10/2024).

Kampanye vaksinasi yang dimulai bulan lalu ditujukan untuk melindungi lebih dari 640.000 anak di wilayah yang padat penduduk tersebut. 

Dengan Gaza yang terisolasi dan akses yang terbatas akibat blokade, usaha vaksinasi menjadi semakin penting untuk mencegah penyebaran polio.

Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus polio dan dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. 

Virus ini menyerang sistem saraf, terutama pada anak-anak di bawah lima tahun. 

Meskipun banyak penderita hanya mengalami gejala ringan seperti demam atau kelelahan, dalam kasus parah, virus dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian akibat kelumpuhan otot pernapasan.

Salah satu bahaya utama polio adalah kerusakan yang dapat ditimbulkannya secara permanen. Bahkan jika tidak menyebabkan kematian, kelumpuhan akibat polio tidak dapat disembuhkan. 

Anak-anak yang terkena dampak sering kali memerlukan terapi jangka panjang dan bantuan seperti penyangga kaki atau kursi roda sepanjang hidup mereka.

Hingga kini, belum ada pengobatan untuk polio. Vaksinasi adalah satu-satunya langkah pencegahan yang efektif. Vaksin polio diberikan dalam beberapa dosis mulai dari bayi hingga anak-anak usia sekolah, untuk memastikan kekebalan terhadap virus. 

Dengan program imunisasi yang terencana dan menyeluruh, polio dapat dicegah dan bahkan diberantas, seperti yang telah terjadi di banyak negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya imunisasi massal, terutama di daerah dengan kasus baru.