Mihrab

Dr Wahyu Khafidah Ajak Orang tua Ajarkan Anak Karakter Islami, Ini Empat yang Harus Dilakukan

Orang tua juga bertanggung jawab memelihara pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat dari anak. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Muslimah ISAD, Kaprodi PIAUD Universitas Serambi Mekkah, Dr. Wahyu Khafidah, S.Pd.I, MA 

Dr Wahyu Khafidah Ajak Orang tua Ajarkan Anak Karakter Islami, Ini Empat yang Harus Dilakukan

SERAMBINEWS.COM - ORANG TUA memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Tugas utama mereka adalah mengasuh, mendidik, memelihara dan melindungi anak.

Orang tua juga bertanggung jawab memelihara pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat dari anak

Anak yang lahir kedunia ini adalah sebagai penyejuk mata orang tua.

Sebagaimana QS Al-Furqan ayat 74 yang artinya: Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kami kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa” 

Ketua Muslimah Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Dr Wahyu Khafidah MA mengatakan, makna ayat ini adalah orang tua menginginkan anaknya yang beriman, berparas cantik, mendapatkan hidayah Islam dan berkarakter baik.

“Penyejuk mata ini dapat diraih dengan terciptanya anak yang taat kepada Allah SWT, berilmu pengetahuan, beramal saleh. Tentunya orang tua perlu mengajarkan etika dan adab kepada anak agar meraih qurrata akyun,"

"Tujuan mengajarkan etika islami adalah membantu anak membentuk karakter yang berakhlak baik dan berbudi pekerti,” ujarnya, Kamis (31/10/2024).

Adapun yang dapat diajarkan orang tua kepada anak, pertama mengetuk pintu sebelum masuk ke rumah atau tempat manapun dan mengucapkan assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mengucap salam merupakan bentuk sapaan dan doa kepada orang lain. 

“Jelas sekali dalam Quran Surah An Nur ayat 27 mengajarkan kepada kita bahwa ada etika yang harus dilakukan saat bertamu dan masuk kedalam rumah,"

"Dalam Islam mengucap salam adalah anjuran karena salam yang diucapkan mengandung doa dan ini juga merupakan perintah Allah SWT,” jelasnya.

Kedua, kata Dr Wahyu, mengucapkan kata tolong, terimakasih, permisi dan maaf.

Empat kata-kata ini adalah bagian dari tata krama dan etika yang akan bermanfaat sepanjang hidup anak. kata tersebut mengajarkan nilai positif seperti kerendahan hati, syukur dan rasa hormat. 

“Tentunya dengan adanya kata-kata itu akan membangun hubungan sosial yang baik dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang disekitarnya,"

"Kata-kata ini juga mengajarkan anak dapat memiliki rasa tanggung jawab dan mengembangkan rasa empati dan anak mampu merasakan dan menghargai perasaan orang lain,” paparnya.

Ketiga, ajarkan anak untuk tidak memotong atau menyela pembicaraan orang.

Memotong pembicaraan orang lain merupakan pebuatan yang dilarang dan tercela, sehingga berdampak buruk anak.  

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitab beliau berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal. 83) 

Disebutkan dalam kitab itu ‘apabila seseorang sedang membicarakan sesuatu padamu, sedangkan engkau telah mengetahuinya sebelumnya, jangan tunjukkan bahwa engkau telah mengetahuinya. Yang demikian itu dapat membuatnya tersinggung’.

Hal keempat yakni menutup mulut saat bersin, menguap dan batuk.

Rasulullah SAW bersabda ‘Menguap itu datangnya dari syaitan. Jika salah seorang di antara kalian ada yang menguap, maka hendaklah ia menahan semampunya (HR. Bukhari). 

“Saat sedang bersin, ucapkan kalimt pujian kepada Allah, kalimat tersebut bisa Alhamdulillah, Yarhamulallah dan Yahdikumullah,"

"Adapun hikmah menutup hidung dan mulut saat bersin adalah agar tidak menyebarkan kuman, virus ke udara yang bisa menyebabkan tertularnya virus kepada orang lain,” ungkap Dr Wahyu.

Tentunya dengan mengajarkan karakter Islami kepada anak dapat mengembangkan potensi dasar dalam diri, sehingga menjadi individu yang berpikiran baik dan berhati baik serta berperilaku baik.

“Pendidikan karakter Islami bertujuan menanamkan mana yang benar dan salah dengan menanamkan kebiasan yang benar,” tutupnya. (ar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved