Perang Gaza
Penarikan Tentara Israel dari Gaza tak Mungkin Terjadi, tanpa Gencatan Senjata, Perang Selamanya
Namun Levy menambahkan bahwa dengan Hizbullah, segalanya menjadi lebih jelas karena otoritas Israel memahami – setidaknya di kalangan tentara
SERAMBINEWS.COM - Kolumnis Haaretz Gideon Levy mengatakan prospek penarikan militer Israel sepenuhnya dari Gaza sangat tipis, yang berarti bahwa gencatan senjata tidak mungkin terjadi.
“Tidak ada seorang pun di pemerintahan Israel yang berniat menarik diri dari Gaza. Tanpa penarikan, tidak ada gencatan senjata, tidak ada kesepakatan dan tidak ada pembebasan sandera. Tak seorang pun di pemerintahan akan membiarkan tentara menarik diri sepenuhnya dari Gaza, dan ini berarti perang selamanya,” Levy mengatakan kepada Al Jazeera.
Namun Levy menambahkan bahwa dengan Hizbullah, segalanya menjadi lebih jelas karena otoritas Israel memahami – setidaknya di kalangan tentara – bahwa terus berperang tidak akan menghasilkan apa-apa karena Hizbullah masih terlalu kuat.
Baca juga: Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata jika Tentara Israel Tetap Berada di Gaza
Siap Lindungi Israel dari Serangan Balasan Iran, AS Minta Teheran Urungkan Niatnya
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Iran seharusnya tidak menanggapi serangan Israel yang dilakukan pekan lalu, tetapi jika itu dilakukan, AS akan melindungi Israel.
“Iran seharusnya tidak menanggapi pembalasan Israel. Mereka tidak seharusnya melakukannya,” Jean-Pierre mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu.
“Jika mereka melakukannya, kami akan mendukung Israel dalam membela diri, namun mereka tidak seharusnya melakukannya,” katanya.
Komentar Jean-Pierre muncul setelah media AS melaporkan, mengutip sumber Iran anonim, bahwa Iran akan memberikan tanggapan “definitif dan menyakitkan” ke Israel, kemungkinan sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November.
Pembantaian Tiada Akhir, 100 Warga Gaza Tewas, dan Hilang Tertimbun Reruntuhan saat Tertidur
Israel pasukan telah membunuh hampir 100 orang Palestinians, termasuk 25 anak-anak, dalam serangan udara di rumah-rumah di Gaza utara di mana orang-orang terlantar berlindung.
Pengeboman pada Senin malam menargetkan sebuah bangunan lima lantai di Beit Lahia, sebuah kota utara yang telah berada di bawah pengepungan Israel yang parah dan serangan darat selama 24 hari.
Setidaknya 93 korban jiwa telah dikonfirmasi, termasuk 25 anak-anak, menurut kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza. Empat puluh lagi hilang.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 150 orang terluka.
Rekaman yang ditayangkan di Al Jazeera menunjukkan mayat-mayat yang ditemukan ditutupi selimut di lokasi serangan.
Seorang wanita terlihat berkabung di samping korban, termasuk beberapa anak dan cucunya.
Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
![]() |
---|
4 Tentara Barbar Israel Tewas di Gaza, Tiga di Antaranya Terpanggang dalam Tank |
![]() |
---|
Netanyahu ke Warga Gaza: Pergi Sekarang! |
![]() |
---|
6 Yahudi Tewas dalam Serangan Bersenjata di Yerusalem, Israel Bersumpah Balas Dendam |
![]() |
---|
Jelang Serangan Besar Merebut Gaza, Israel Usir 1 Juta Warga Palestina Tinggalkan Rumah Mereka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.