Motivasi
Self-Reward Sehat vs Boros, Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental tanpa Menguras Isi Dompet
Tren self-reward mulai muncul secara lebih luas pada awal tahun 2000-an, seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Ansari Hasyim
Media sosial sering kali memicu keinginan untuk mengikuti tren dan standar hidup yang ditampilkan orang lain. Fenomena "Fear of Missing Out" (FOMO) membuat banyak orang merasa perlu untuk melakukan self-reward yang berlebihan agar tidak ketinggalan.
Ini bisa menjadi jebakan, di mana kita berusaha mengejar kebahagiaan yang ditampilkan orang lain, padahal kita bisa menemukan kebahagiaan dengan cara yang lebih sederhana dan terjangkau.
Tips Mengatur Self-Reward Supaya Tidak Boros
1. Buat Anggaran Khusus: Tentukan berapa banyak yang bisa dikeluarkan untuk self-reward setiap bulan dan patuhi anggaran tersebut.
2. Cari Diskon atau Promo: Manfaatkan promo atau diskon di restoran atau tempat hiburan favorit.
3. Pilih Aktivitas Low-Budget: Temukan cara untuk bersenang-senang tanpa harus mengeluarkan banyak uang, seperti berkunjung ke museum gratis atau mengikuti acara komunitas.
Menurut Dr. David Creswell, seorang psikolog dari Universitas Carnegie Mellon, praktik self-reward yang bijak dapat membantu meningkatkan motivasi dan kepuasan hidup.
Penelitiannya menunjukkan bahwa memberikan diri penghargaan dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan mental.
Tren self-reward mulai muncul secara lebih luas pada awal tahun 2000-an, seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.
Dengan berkembangnya media sosial, fenomena ini semakin terlihat, karena orang-orang mulai membagikan pengalaman mereka dalam memberi penghargaan kepada diri sendiri.
Istilah "self-care" juga semakin populer, menekankan pentingnya mengurus diri sendiri dalam konteks yang lebih luas, termasuk aspek fisik, emosional, dan mental.
Self-reward memang penting untuk menjaga kesehatan mental, namun sebaiknya dilakukan dengan bijak. Dengan memilih self-reward yang sehat dan terjangkau, kita dapat menikmati momen spesial tanpa harus khawatir tentang keuangan.
Ingatlah, kebahagiaan tidak selalu berhubungan dengan pengeluaran besar seringkali, kebahagiaan sederhana bisa lebih memuaskan.(*)
Panduan Praktis Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis |
![]() |
---|
Belajar Nilai Kehidupan dari Novel The Alchemist Karya Paulo Coelho, Kisah Santiago Mengejar Impian |
![]() |
---|
Cara Mengembangkan Kebahagiaan Dari Buku The Happiness Project oleh Gretchen Rubin |
![]() |
---|
Cara Mengatasi Overthinking dari The Power of Now karya Eckhart Tolle |
![]() |
---|
Panduan Cara Berpikir Kritis, Mengasah Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.