Kesehatan

Sempat Viral Gus Zizan Nikahi Gadis Bawah Umur Kamila Asy Syifa, dr Boyke Ungkap 5 Resiko Nikah Muda

apabila kamu ingin menikah, seksolog dr Boyke menyarankan  terkait kesiapan mental, sosial dan ekonomi untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Boykepedia
dr boyke mengungkap resiko menikah muda. 

SERAMBINEWS.COM - Beberapa pekan lalu media sosial dihebohkan dengan isu nikah muda yang dilakukan oleh pasangan Gus Zizan dan selebgram Kamila Asy Syifa.

Pernikahan mereka menghebohkan media sosial karena kedua mempelai masih berusia di bawah umur, yakni Gus Zizan 19 tahun, sementara Kamila Asy Syifa masih berusia 17 tahun.

Pernikahan ini sempat mengundang komentar  dari banyak pihak karena Kamila masih di bawah umur. Lantaran menerima banyak hujatan, Gus Zizan memilih untuk membatasi kolom komentar unggahannya dan tidak menanggapi apapun.

Usia Ideal Menikah Menurut BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merekomendasikan usia ideal pernikahan bagi perempuan dan laki-laki.

Usia ideal ini ditetapkan untuk mengurangi risiko pernikahan dini yang berdampak pada kondisi psikologis calon pengantin.

Menurut BKKBN, usia ideal menikah bagi perempuan minimal 21 tahun. Sementara usia ideal menikah laki-laki adalah minimal 25 tahun.

Baca juga: Penting bagi Kaum Hawa! dr Boyke Bagikan Tips Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Kewanitaan

Dapat disimpulkan bahwa pernikahan atau nikah muda adalah pernikahan yang dilakukan pada usia kurang dari 21 tahun.

Sebelum mengetahui resiko menikah muda, penting untuk diingat apabila kamu ingin menikah, seksolog dr Boyke menyarankan  terkait kesiapan mental, sosial dan ekonomi untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.

Dilansir dari akun TikTok dr Boyke, seksolog dr Boyke mengungkap setidaknya ada empat resiko nikah muda.

Resiko pertama, seorang wanita yang menikah di bawah usia 20 tahun berisiko terkena hipertensi pada kehamilan.

Kedua, resiko terkena preeklamsia, ini adalah tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan.

"Preeklamsia yang bisa berakhir dengan kejang kejang itu juga ada," kata dr Boyke.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Nanas Muda serta Waktu Dibutuhkan untuk Hamil Usai Lepas KB Menurut dr Boyke

Ketiga, resiko lahir bayi prematur, dan kasus ini sudah banyak terjadi.

Terakhir, resiko terjadinya persalinan yang sulit sehingga anak kamu harus dilahirkan secara caesar. 

Sebelum kamu meniatkan menikah muda, penting untuk mengetahui resiko-resiko tersebut, dan yang paling penting adalah tidak lagi bergantung kepada orang tua.

"Jadi kamu kenali resikonya tapi yang terutama juga jangan kamu nikah muda kalau masih minta sama orang tua, kasihan orang tuamu, sudah cukup membesarkan dirimu tapi masi repot mengurusmu karena nikah muda," pungkasnya. 

Viral 'Test Drive' atau Dicoba Dulu Sebelum Menikah, Penting Gak Sih? Begini Kata Seksolog dr Boyke

 Viral di media sosial pengakuan dari pemuda yang memberikan pendapatnya soal pentingnya 'test drive' sebelum menikah.

Anggapan pentingnya test drive atau berzina sebelum menikah ini menjadi viral di media sosial X. Unggahan tersebut menjadi perbincangan bagi warganet.

Praktik "test drive" atau berzina sebelum menikah merujuk pada tindakan pasangan yang secara fisik terlibat dalam hubungan intim sebelum mereka menikah.

Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kesesuaian dan kecocokan pasangan dalam berhubungan intim sebelum memutuskan untuk menikah.

Disamping anggapan tentang keefektifan praktik ini, unggahan soal test drive kemudian menjadi viral di media sosial hingga menimbulkan pro kontra karena dinilai dapat mengakibatkan hamil di luar nikah, menimbulkan penyakit seksual hingga menghilangkan kehormatan.

"Miris banget denger jawabannya WKWK nyamain diri sama mobil padahal mobil pas test drive yg di beli ya mobil baru bukan mobil yg di pakai buat test drive," demikian caption dalam unggahan di akun X, @kabarheboh11 dikutip Serambinews.com, Senin (26/8/2024).

Jauh sebelum unggahan tersebut viral, seksolog dr Boyke pernah membagikan soal bahaya melakukan seks sebelum menikah.

Tidak hanya dilarang oleh agama tetapi melakukan seks sebelum nikah juga berbahaya dari sisi kesehatan karena sangat berisiko terkena penyakit.

Hal tersebut dibenarkan oleh seksolog dr Boyke dalam kanal YouTube SONORA FM.

Berhubungan seks sebelum menikah disebut juga sebagai "test drive"

Namun menurut dr Boyke, "test drive" atau mencoba-coba berhubungan seksual sebelum menikah itu tidak dianjurkan.

"Test drive itu tidak boleh. Cukup mobil yang boleh test drive, untuk hubungan seksual tidak mengenal istilah test drive," kata dr Boyke.

Pasangan milenial kerap kali melakukan "test drive" sebelum menikah hanya karena penasaran atau ingin mencoba memastikan apakah masih perawan atau tidak.

Namun sebenarnya, "test drive" sebelum menikah justru rentan menularkan penyakit menular seksual dari pasangan, satu diantaranya adalah penyakit HIV/AIDS.

Menurut dr Boyke, para milenial melakukan hubungans seks sebelum menikah tanpa pengaman ternyata berisiko menularkan HIV/AIDS.

"Soalnya banyak kasus saat kita prematerial check-up ternyata yang laki-lakinya HIV sampai akhirnya pernikahan itu dibatalkan karena akan membahayakan keselamatan si wanitanya," sambungnya.

Meskipun "test drive" dilakukan dengan menggunakan alat pengaman, namun hal ini masih berisiko besar menularkan penyakit seksual, misalnya melalu lendir liur saat berciuman.

"Meskipun dengan kondom, dari ciumannya bisa sama menularkan virus HIV/AIDS," imbuhnya.

Sambung dr Boyke, "test drive" sebelum menikah tidak dianjurkan dan pada akhirnya akan membuat rugi si wanita tersebut.

"Jangan mau buat wanita, nanti kalian rugi," pungkas dr Boyke mengingatkan.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved