Milad Ke 61 UIN Ar Raniry

Ketika Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA Mengenang Masa Kecilnya di Kampus UIN Ar-Raniry

Ayahnya Zakaria Ali merupakan dosen di Fakultas Tarbiyah IAIN (sekarang UIN) Ar-Raniry, sementara Ibundanya Ainun Yusuf mengajar di sekolah dasar. 

Penulis: Sara Masroni | Editor: Zaenal
CAPTURE YOUTUBE KAMPUS UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA memberikan sambutan pada Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Milad Ke-61 UIN Ar-Raniry, di Auditorium Ali Hasjmy kampus setempat, Kamis (31/10/2024). Pj Gubernur Aceh ini berbagi kisah tentang masa kecilnya yang banyak dihabiskan di kampus UIN A-Raniry, Banda Aceh. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA berbagi kisah tentang masa kecilnya yang banyak dihabiskan di kampus UIN A-Raniry, Banda Aceh.

Dulunya, kampus yang berada di seberang Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam ini, bernama IAIN Ar-Raniry. 

Kenangan tentang masa kecil di kampus IAIN Ar-Raniry ini diceritakan Safrizal saat memberikan sambutan pada Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Milad ke-61 UIN Ar-Raniry, di Auditorium Ali Hasjmy kampus setempat, Kamis (31/10/2024).

Safrizal ZA yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri dan ditugaskan sebagai Pj Gubernur Aceh sejak Agustus 2024, adalah putra dari pasangan Zakaria Ali dan Ainun Yusuf.

Ayahnya Zakaria Ali merupakan dosen di Fakultas Tarbiyah IAIN (sekarang UIN) Ar-Raniry, sementara Ibundanya Ainun Yusuf mengajar di sekolah dasar. 

Sebab itulah, Safrizal kecil sering dibawa ke kampus oleh ayah dan bundanya yang mengajar di kawasan Darussalam.

"Di sinilah (kampus UIN) tempat saya main waktu kecil. Ketika ayah saya mengajar, tak ada tempat menitipkan saya selain di kampus ini, karena sangking beratnya menjaga saya,” ucap Safrizal dengan gaya khasnya, disambut tawa pengunjung.

Sebagai anak kecil pada umumnya, Pj Gubernur Aceh itu dahulu kerap bermain dan menangkap ikan-ikan kecil di sawah sepanjang kampus.

Ia menghabiskan waktu bersama rekan-rekan kecilnya, sambil sang ayah selesai mengajar mata kuliah di Fakultas Tarbiyah.

Lazimnya anak-anak, Safrizal pun suka mengikuti kebiasaan orang tuanya. 

Sejak kecil, Safrizal terbiasa membaca buku kuliah dan diktat yang menjadi bahan ajar ayahnya.

"Saat masih SD-SMP saya sudah membaca buku psikologi pendidikan, walaupun sampai hari ini pun susah saya mengerti,” ujarnya kembali disambut tawa hadirin.

“Termasuk buku-buku, buletin-buletin, jurnal ilmiah, saya membaca Prisma. Saya hanya membaca, tak paham isinya,” lanjut Safrizal yang memberikan sambutan di hadapan Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Milad Ke-61 UIN Ar-Raniry.

“Kalau koran Serambi Indonesia, satu jam saya baca habis pak, mulai dari halaman depan sampai belakang," ucap Safrizal berkelakar sambil melihat ke arah Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur, yang turut hadir dalam kegiatan itu.

"Dan artinya, karena ayah di sini, berarti dalam darah saya ini adalah darahnya UIN Ar-Raniry, walaupun saya Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Syiah Kuala,” ujarnya yang kembali disambut tawa hadirin. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved