Konflik Palestina vs Israel

Milisi Irak Bantu Iran Bombardir Target Vital Israel Pakai Pesawat Nirawak, Termasuk Militer Zionis

Kelompok itu juga mengatakan mereka berhasil menyerang target penting lainnya, termasuk target militer di Israel kawasan utara dan selatan.

Editor: Faisal Zamzami
X @ahmad__slman
Video Perlawanan Irak melancarkan rudal al-Arab ke wilayah Israel, Minggu (22/9/2024). 

SERAMBINEWS.COM – Sebuah kelompok milisi di Irak yang pro-Iran mengklaim telah melakukan serangan dengan menargetkan situs-situs vital di wilayah Israel Selatan (1/11/2024).

Menurut keterangan resmi yang dikutip dari Anadolu, kelompok Perlawanan Islam di Irak mengatakan serangan yang dilakukan pasukannya sukses mengenai dua target penting di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Kelompok itu juga mengatakan mereka berhasil menyerang target penting lainnya, termasuk target militer di Israel kawasan utara dan selatan.

“Kelanjutan operasi pasukan kami untuk menyerang benteng pertahanan musuh dengan kecepatan telah meningkat," tegas kelompok Irak.

Serangan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan kelompok militan Irak, sebelumnya pada tanggal 4 Oktober kelompok ini sempat menargetkan lokasi tentara Israel di Dataran Tinggi Golan.

Israel tak memberikan komentar apapun terkait serangan itu, namun imbas serangan udara Irak sebanyak dua tentara Israel dilaporkan tewas.

Sebelum konflik geopolitik terjadi, Irak sendiri telah berusaha menghindari keterlibatannya dalam pertempuran regional.

Namun karena konflik regional itu merembet selama berbulan-bulan, kelompok Kataib Hezbollah dan Nujaba yang berada di Irak bersumpah untuk melanjutkan serangan mereka selama Israel berhenti melanjutkan operasi di Lebanon dan genosida di Gaza.

Baca juga: VIDEO Hizbullah Ratakan Israel! 655 Roket Targetkan Fasilitas Militer IDF di Perbatasan Lebanon

Irak Kirim Surat ke PBB

Terpisah, sebelum milisi Irak melayangkan serangan, pemerintah Irak diketahui melayangkan surat berisi protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Adapun protes ini dilontarkan usai wilayah udara mereka diduga digunakan Israel untuk menyerang Iran.

Juru bicara pemerintah Irak, Bassim Alawadi, juga mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Irak akan membahas "pelanggaran ini" dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS), sekutu dekat dan pemasok senjata utama Israel.

"(Surat itu mengutuk) pelanggaran terang-terangan entitas Zionis terhadap wilayah udara dan kedaulatan Irak dengan menggunakan wilayah udara Irak untuk melakukan serangan terhadap Republik Islam Iran pada tanggal 26 Oktober," kata Alawadi pada Senin dikutip Al Arabiya.

Irak Bantu Iran Siapkan Serangan Balasan

Merespon serangan yang dilakukan militer Israel ke wilayah Teheran, pemerintah Iran diketahui tengah mempersiapkan serangan balasan untuk Tel Aviv dari wilayah Irak.

 
Pemerintah Iran hingga kini belum mengkonfirmasi terkait rencana serangan ini.

Namun menurut informasi yang beredar, kemungkinan besar serangan akan melibatkan pesawat nirawak dan rudal balistik.

Adapun serangan akan berlangsung sebelum pemilihan presiden AS digelar pada 5 November mendatang.

“Respons Republik Islam Iran terhadap agresi rezim Zionis akan bersifat definitif dan menyakitkan, kemungkinan dilakukan sebelum pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November,” ujar laporan anonim sebagaimana dikutip dari The Times Of Israel.

 

Iran Kembali Janjikan Balasan Keras untuk Serangan Israel

 

Teheran - Otoritas Iran kembali mengingatkan akan adanya balasan yang "keras" terhadap serangan mematikan Israel pekan lalu. Serangan balasan akan menandai aksi saling membalas yang terus terjadi antara Teheran dan Tel Aviv selama beberapa waktu terakhir.

Jet-jet tempur Israel melancarkan serangan terhadap target-target militer Iran pada 26 Oktober lalu.

Serangan itu merespons serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal untuk membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah serta jenderal Garda Revolusi Iran.

Sejak serangan itu, Israel memperingatkan Iran untuk tidak melakukan pembalasan.

Sementara Teheran menyatakan tidak ingin berperang melawan Tel Aviv, namun berjanji akan memberikan respons mereka.

Penegasan kembali soal Iran akan membalas serangan Israel itu, seperti dilansir AFP, Jumat (1/11/2024), disampaikan oleh seorang pejabat tinggi Teheran bernama Mohammad Mohammadi Golpayegani, yang merupakan asisten senior pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

"Tindakan rezim Zions baru-baru ini dalam menyerang beberapa bagian negara kita merupakan tindakan putus asa dan Republik Islam Iran akan memberikan respons yang keras dan sangat disesalkan," cetus Golpayegani dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Tasnim.

 
Golpayegani memuji kinerja pertahanan udara Iran dalam "mencegah masuknya para petempur rezim Zionis ke wilayah kita" dan menyebut kerusakan akibat serangan tersebut "minimal".

Golpayegani merupakan ulama berpengaruh yang menjabat sebagai kepala kantor Khamanei, yang memiliki keputusan akhir dalam segara urusan negara di Iran.

Setelah menyerang Iran pada 26 Oktober lalu, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut serangan Israel itu telah "menghantam kemampuan pertahanan dan produksi rudal Iran".

Angkatan Bersenjata Iran mengklaim serangan itu menewaskan empat personel militer dan menyebabkan "kerusakan terbatas" pada beberapa sistem radar. Media lokal Iran melaporkan seorang warga sipil juga tewas akibat serangan Israel.

Dalam pernyataan terpisah, Kepala Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami, memperingatkan respons yang "tidak terbayangkan" terhadap Israel.

"Israel telah mencapai tahap kehancuran dan saat ini mereka bertindak secara membabi-buta dan tanpa mematuhi aturan apa pun, mereka melakukan setiap kejahatan," ucap Salami seperti dikutip kantor berita Tasnim.

Laporan intelijen Israel menyebut Iran sedang mempersiapkan serangan balasan untuk Tel Aviv dari wilayah Irak. Kemungkinan Teheran akan melancarkan serangan terhadap Israel dalam beberapa hari ke depan, atau sebelum pemilu presiden Amerika Serikat (AS) digelar pada 5 November mendatang.

Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, diungkapkan dalam laporan media Axios yang mengutip dua sumber Israel.

Serangan Iran terhadap Israel, menurut Axios, diperkirakan akan dilancarkan dari wilayah Irak dengan melibatkan sejumlah besar drone dan rudal-rudal balistik.

 

Baca juga: VIDEO Roket Burkan 500 Kg Hizbullah Hantam Metula, Pemukiman Hancur

Baca juga: Sadis, Suami di Aceh Tamiang Tega Bakar Istri Hingga Tewas, Pelaku dan Korban Sering Cekcok

Baca juga: Kejam! Suami di Aceh Tamiang Bakar Istri Hingga Tewas, Serahkan Diri ke Polisi Usai Beraksi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved