Ayatollah Khamenei Bersumpah Balasan yang Menghancurkan Terhadap Israel dan Amerika Serikat
"Kami akan melakukan segalanya—militer, senjata, dan tindakan politik—untuk melawan keangkuhan," kata dia.
Para analis berpendapat bahwa sekutu-sekutu Iran di kawasan mengharapkan Iran untuk melakukan tindakan militer yang lebih kuat.
Namun, di tengah tekanan ekonomi dan persoalan dalam negeri, langkah-langkah responsif Iran menjadi tantangan tersendiri.
Dengan ketegangan yang meningkat, Amerika Serikat memperkuat kehadiran militernya di Timur Tengah.
Pentagon baru-baru ini menambah kapal perusak, skuadron tempur, dan pesawat pembom jarak jauh B-52 di kawasan tersebut, dengan tujuan menahan kemungkinan serangan Iran terhadap sekutu-sekutu Amerika.
Selain itu, militer AS telah menempatkan sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Israel, sementara kapal induk USS Abraham Lincoln berada di Laut Arab.
Langkah tersebut dimaksudkan untuk menangkis ancaman Iran dan sekutunya yang mungkin melakukan serangan balasan.
Baca juga: 3 Pangkalan Militer Israel di Tel Aviv dan Haifa Dibombardir Rudal Hizbullah, Banyak Korban Jiwa
Tekanan Ekonomi di Tengah Ancaman Baru
Di sisi lain, kondisi ekonomi Iran terus memburuk di bawah sanksi internasional.
Pidato Khamenei yang menyinggung ancaman terhadap AS dan Israel berdampak pada nilai tukar rial, yang kini turun terhadap dolar AS, mendekati rekor terendah sepanjang masa.
Di tengah situasi yang sulit ini, Iran juga menghadapi gelombang protes yang terus terjadi selama beberapa tahun terakhir. Situasi domestik yang kompleks memperburuk upaya Iran untuk merespons tekanan eksternal.
Pidato Khamenei tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Mahasiswa Iran, yang memperingati peristiwa 4 November 1978 ketika tentara Iran menembaki mahasiswa yang memprotes pemerintahan Shah di Universitas Teheran.
Insiden ini, yang menewaskan dan melukai sejumlah mahasiswa, mempercepat gelombang demonstrasi yang berujung pada jatuhnya Shah dan Revolusi Islam 1979.
Dalam acara tersebut, Khamenei mendapat sambutan meriah dari para mahasiswa yang meneriakkan dukungan, termasuk kalimat, “Darah dalam tubuh kami adalah hadiah bagi pemimpin kami!”
Beberapa juga memberikan isyarat tangan, mirip dengan simbol “timeout” yang diberikan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang terbunuh, pada 2020 saat mengancam pasukan AS yang ditempatkan di Timur Tengah.
Baca juga: Relawan SARAN Adakan Pengobatan Gratis di Desa Ujong Tanah, Ada USG Kandungan
Baca juga: Babinsa Kodim 0107/Aceh Selatan Turun Sawah, Dukung Petani di Masa Tanam
VIDEO - Israel Dilalap Api Liar, Ledakan Di mana-mana! |
![]() |
---|
VIDEO Israel Nyerah Tak Berdaya Diserbu Rudal Hamas, Mobil IDF Meledak |
![]() |
---|
VIDEO Detik-detik Hamas Serang Sekelompok Tentara Israel |
![]() |
---|
VIDEO - Api Liar Mengamuk di Israel, Kondisi Kacau dan Zionis Panik |
![]() |
---|
VIDEO Jebakan Maut Hamas Berhasi Kecoh IDF! 5 idf Tewas dan 25 lainnya luka - Luka! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.