Berita Banda Aceh

Batu Bara Masih Dominasi Ekspor Aceh

 "Kelompok komoditas terbesar yang diekspor pada bulan September 2024 adalah bahan bakar mineral yaitu sebesar 39.176.551 USD (Rp 617 miliar) berupa b

Editor: mufti
Serambi Indonesia
ILUSTRASI -- Conveyor batu bara milik salah satu perusahaan di Pelabuhan Jetty Meulaboh 

 "Kelompok komoditas terbesar yang diekspor pada bulan September 2024 adalah bahan bakar mineral yaitu sebesar 39.176.551 USD (Rp 617 miliar) berupa batubara," Ahmadriswan Nasution, Kepala BPS Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Batu bara masih menjadi komoditas andalan Aceh untuk ekspor ke luar negeri. Pada September 2024, ekspor batu bara memiliki nilai 39,1 juta USD atau Rp 617 miliar. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ahmadriswan Nasution dalam rilis bulanan, Jumat (1/11/2024) di Kantor BPS Aceh, Banda Aceh.

Ahmadriswan mengungkapkan, India masih menjadi tujuan utama ekspor batu bara dari Aceh, dengan nilai 34,3 juta USD atau Rp 542 miliar. "Kelompok komoditas terbesar yang diekspor pada bulan September 2024 adalah bahan bakar mineral yaitu sebesar 39.176.551 USD (Rp 617 miliar) berupa batubara," ujarnya.

Saat ini, setelah era minyak dan gas meredup, Batu Bara terus menjadi primadona Aceh. Batu bara di Aceh diproduksi oleh dua kabupaten yaitu Aceh Barat dan Nagan Raya.

Katanya, ekspor kedua terbesar Aceh dengan tujuan Malaysia dengan komoditas utama berupa mesin/pesawat mekanik, yang bernilai 6,2 juta USD atau Rp 97 miliar. Selanjutnya, ekspor terbesar ketiga dengan tujuan Amerika Serikat dengan komoditas utama berupa kopi, nilainya sebesar 4,9 juta atau Rp 77 miliar.

Ahmadriswan menyebutkan, secara keseluruhan ekspor dari Aceh pada September 2024 sebesar 58,2 juta USD atau Rp 919 miliar. Jumlah itu turun atau lebih kecil dibandingkan jumlah pada Agustus 2024.

Katanya, komoditi Aceh itu ada yang diekspor melalui pelabuhan di Aceh maupun di luar Aceh. Komoditas asal Aceh yang diekspor melalui pelabuhan yang ada di Aceh sebesar 46,3 juta USD (Rp 734 miliar) atau 79 persen dari keseluruhan. Sedangkan sisanya yang diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 11,8 juta USD atau Rp 186 miliar. Pelabuhan di Sumatera Utara masih jadi pilihan ekspor Aceh, pada September produk Aceh yang diangkut ke luar negeri lewat Belawan sebesar Rp 184 miliar.

Sementara itu, lanjut Ahmadriswan, nilai impor i Aceh pada September 2024 adalah senilai 45,5 juta USD atau Rp 718 miliar. Amerika Serikat dan Qatar jadi pengimpor terbesar ke Aceh berupa gas. Lalu ada Singapura yang mengimpor petroleum bitumen. 

"Dengan nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan nilai impor, neraca perdagangan luar negeri Aceh pada September 2024 mengalami surplus, yakni sebesar 12,7 juta USD atau sekitar Rp 200 miliar," ujar Ahmadriswan.(mun)

 

Gabah Abdya Paling Murah se-Aceh

Dalam pemaparannya, Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di Aceh mengalami penurunan, Sabtu (2/11/2024). Harga paling rendah terjadi di Aceh Barat Daya (Abdya) yaitu menyentuh Rp5.600 per kilogram (kg) dan menjadi harga terendah selama periode bulan Oktober 2024. Harga tersebut juga berada di bawah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

"Harga gabah kering panen tertinggi di tingkat petani tercatat di Kabupaten Pidie Jaya sebesar Rp6.500 per kg. Sedangkan GKP terendah terjadi di Abdya sebesar Rp5.600 per kg," kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution. 

Ia menyampaikan, harga GKP di Abdya yang menyentuh Rp5.600 per kg itu perlu menjadi catatan dan atensi khusus pihak terkait sehingga harganya jadi lebih baik. "Ini menjadi catatan kita semua berkaitan dengan harga GKP terendah di Aceh Barat Daya itu tercatat di bawah harga pembelian pemerintah, sebesar Rp6.000 per kg," ujarnya. 

Dia juga menjelaskan, selama Oktober 2024 BPS juga mencatat harga rata-rata GKP di Aceh turun sebesar 1,05 persen dibanding bulan sebelumnya. Sehingga harga beli GKP di tingkat petani senilai Rp6.147 per kg.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved