Perang Gaza

Ini Tampang Dua Teroris Israel yang Tewas di Gaza Utara dalam Pertempuran dengan Hamas

Kematian mereka menambah jumlah korban Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jal

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDF
Pasukan yang terbunuh tersebut bernama Sersan Staf Itay Parizat, 20 tahun, dari Petah Tikva, dan Sersan Staf Yair Hananya, 22 tahun, dari Mitzpe Netofa. 

Kantor Media Pemerintah mengutuk pasukan pendudukan karena melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan ini, dengan menggambarkan penargetan warga sipil secara sengaja, termasuk anak-anak dan perempuan, sebagai tindakan genosida. 

Mereka menyerukan kecaman internasional atas "pembantaian mengerikan terhadap lingkungan pemukiman dan warga sipil" ini.

Entitas pendudukan, serta pemerintah AS, Inggris, Jerman, Prancis, dan negara-negara lain yang terlibat dalam genosida, meminta pertanggungjawaban mereka atas berlanjutnya perang dan melakukan tindakan genosida.

Masyarakat internasional dan seluruh PBB serta organisasi internasional harus memberikan tekanan kepada Israel dengan segala cara yang diperlukan guna menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Sementara itu lima warga Palestina tewas dan banyak lagi yang terluka dalam pemboman Israel terhadap beberapa rumah di al-Nuseirat, Gaza tengah. 

Media Palestina melaporkan kedatangan tiga martir dan beberapa korban luka di Rumah Sakit Al-Awda setelah pendudukan Israel membombardir rumah keluarga al-Assar di Kamp 5 al-Nuseirat. 

Koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan peluncuran tembakan gencar dari quadcopter Israel ke Sekolah Al-Daawa, timur laut kamp pengungsi al-Nuseirat. 

Sementara itu, serangan udara Israel juga dilancarkan ke wilayah barat laut kamp tersebut. 

Di Deir al-Balah paling timur, dilaporkan serangan udara Israel yang menargetkan Wadi al-Salqa. 

Seorang wanita tewas dalam pemboman Israel di rumahnya di lingkungan al-Rahma, di sebelah barat kamp baru di al-Nuseirat, sementara tim penyelamat tidak dapat mencapai lokasinya karena halangan Israel. 

Sebuah pesawat tak berawak Israel juga secara sengaja menargetkan petugas medis darurat saat mereka sedang mengevakuasi jenazah para martir dan merawat yang terluka di wilayah utara kamp al-Nuseirat.

Ditolak Banyak Negara, Mesir Tampung Kapal Jerman Bawa Bahan Peledak Israel, Dipakai Membantai Warga Gaza

Sebuah kapal berbendera Jerman yang membawa bahan peledak yang ditujukan untuk tentara Israel berlabuh di Alexandria , Mesir minggu ini dan isinya telah dibongkar di dermaga militer Mesir, setelah ditolak oleh beberapa negara, menurut data maritim sumber terbuka dan kelompok hak asasi manusia.

Pengacara hak asasi manusia Jerman pada hari Selasa mengatakan bahwa MV Kathrin membawa delapan kontainer pengiriman berisi 150.000 kg bahan peledak RDX untuk Industri Militer Israel, divisi produksi amunisi dari perusahaan militer terbesar Israel, Elbit Systems. 

Menteri luar negeri Portugal pada bulan September mengatakan ia menerima informasi dari pemilik kapal bahwa setengah dari kargo adalah material serbaguna yang ditujukan untuk perusahaan senjata Israel. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved