Banda Aceh
Dua Cawagub Aceh Isi Dialog Keacehan di UIN Ar Raniry
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membedah visi-misi pasangan
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nur Nihayati
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membedah visi-misi pasangan
Laporan Rianza | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bekerja sama dengan KNPI Aceh dan Balai Pelestarian Kebudayaan Regional I Aceh-Sumut menggelar dialog keacehan di Auditorium Ali Hasyimi, kompleks kampus tersebut Senin (4/11/2024).
Dialog yang mengangkat tema “Pendidikan, Kebudayaan, dan Kepemudaan” menghadirkan dua calon wakil gubenur (cawagub) Aceh sebagai pembicara.
Yaitu cawagub nomor urut 1 M Fadhil Rahmi atau akrab disapa Syech Fadhil dan cawagub nomor urut 2 Fadhlullah atau Dek Fadh.
Sedangkan pembicara lain adalah Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman yang memapar tentang Pendidikan, Antropolog Aceh Reza Idria PhD tentang kebudayaan, dan Wakil Ketua DPD KNPI Aceh Aklima SFil MA tentang kepemudaan.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membedah visi-misi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2025-2030.
“Dialog ini juga menjadi wadah bagi masyarakat Aceh untuk menyampaikan pandangan, harapan, dan permasalahan langsung kepada para calon pemimpin yang akan memimpin Aceh,” kata Mujiburrahman.
Menurutnya, isu pendidikan, kepemudaan, hingga kebudayaan menjadi sentral dalam pembangunan Aceh ke depan. Ia menilai, Aceh akan maju apabila orang Aceh memiliki kualitas pendidikan yang baik.
“Semakin warga Aceh itu terdidik dengan baik, kemungkinan besar kemajuan Aceh itu akan lebih cepat bisa dicapai.
Jadi untuk itu makanya kita berharap kedua calon gubernur atau wakil gubernur ini mereka harus fokus pada pembangunan pendidikan di Aceh,” ujarnya.
Pada dialog itu, cawagub Aceh nomor urut 1, M Fadhil Rahmi dalam paparannya mengatakan bahwa persoalan pendidikan erat kaitannya dengan masalah ekonomi.
Ia menginginkan ke depan, Qanun Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tentang Penyelenggara Pendidikan harus benar-benar terealisasi dengan baik.
“Sebab, konsep pendidikan dalam qanun merujuk pada Al-quran dan hadis. Di mana konsep Quran mengajarkan kita bahwasanya dengan pendidikan itu akan terangkat derajat para hamba Allah secara pendidikan yang bermutu dan secara strata juga akan terangkat,” ucapnya.
“Dan, bagi dia yang senantiasa menjadikan hidupnya terus belajar, terus menuntut ilmu, insyaAllah dua derajat akan naik baik secara ekonomi dan strata sosial,” tambah alumnus timur tengah ini.
Scandic Kids dan Gramedia Gelar Banda Aceh Kids Festival, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Momen Polresta dan Ratusan Warga Senam Bersama saat Car Free Day di Banda Aceh, Sambut HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Banda Aceh Potensi Hujan Ringan dan Gelombang Tinggi, Ini Imbauan BMKG |
![]() |
---|
Tabuhan Rapai, Seurune Kale, dan Bungong Jeumpa Meriahkan Jalanan Malioboro, Ajang Rakernas JKPI |
![]() |
---|
Telkomsel Bagikan Hadiah Mobil Listrik hingga Smartphone Lewat Simpati Hoki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.