Berita Banda Aceh
Transaksi Penjualan Mobil Bekas di Banda Aceh Lesu, Daya Beli Masyarakat Rendah
Ia juga menjelaskan bahwa di tempat showroom miliknya terdapat beberapa konsumen yang lebih banyak menjual mobil bekas kepadanya daripada membeli
Penulis: Teuku Ichlas Arifin | Editor: Faisal Zamzami
Laporan Teuku Ichlas Arifin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Transaksi penjualan mobil bekas di Banda Aceh sepi dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terjadi karena menurunnya daya beli masyarakat terhadap mobil bekas.
Seorang pemilik showroom mobil bekas yang akrab disapa Bang Nyak mengatakan bahwa daya beli masyarakat yang menurun saat ini berdampak terhadap showroom mobil bekas miliknya.
Sebelumnya ia bisa menjual hingga 20 unit mobil bekas per bulannya, namun dikarenakan lesunya daya beli masyarakat saat ini ia hanya bisa menjual delapan hingga sepuluh unit per bulan.
“Paling kurang lebih delapan sampai sepuluh unit mobil per bulannya untuk saat ini,” ujar Bang Nyak kepada Serambinews.com, Kamis (07/11/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa di tempat showroom miliknya terdapat beberapa konsumen yang lebih banyak menjual mobil bekas kepadanya daripada membeli mobil bekas di showroomnya tersebut.
“Ada, kalau sekarang ini orang jual mobil banyak, lebih banyak yang menjual mobil dibanding yang membeli,” jelasnya.
Baca juga: Waspada! Maling Modus Pecahkan Kaca Mobil Beraksi, Warga Trumon Timur Jadi Korban, Puluhan Juta Raib
Ia juga berpendapat bahwa lesunya transaksi mobil bekas sekarang ini dikarenakan oleh kesulitan keuangan yang dialami oleh beberapa masyarakat, sehingga untuk saat ini masyarakat enggan untuk membeli mobil bekas.
“Kalau itu saya kurang tahu, yang jelas masyarakatnya lagi tidak ada keuangan. Kalau misalkan lagi banyak uang semua pada beli mobil kan, kalau sudah ada satu tambah lagi kan seperti itu. Yang jelas saat ini keadaannya menurun,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Heri selaku pemilik showroom mobil bekas juga mengalami hal yang sama.
Menurut Heri, dalam beberapa bulan terakhir showroom mobil miliknya hanya bisa menjual dua hingga tiga unit mobil bekas per bulannya, bahkan pernah tidak ada yang membelinya sama sekali.
“Tidak menentu, kadang-kadang per bulan ada yang laku tiga unit, ada yang dua unit, ada yang tidak pernah laku juga,” ujar Heri.
Heri menambahkan, faktor lain yang membuat lesunya transaksi mobil bekas di Banda Aceh dikarenakan wilayah-wilayah di luar Banda Aceh sudah terdapat showroom mobil bekasnya sendiri.
Sehingga tidak ada lagi konsumen yang datang ke Banda Aceh untuk membeli mobil bekas.
“Kalau dulu kan ada orang-orang dari daerah seperti Tapaktuan, Meulaboh, atau Aceh Tengah yang sering datang ke Banda Aceh untuk mencari mobil bekas. Saat ini kan sudah punya showroom masing-masing di daerahnya sehingga tidak terjangkau lagi sama kita,” tambahnya.
PBAK Ditutup, Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh Khatam Quran, Gelar Zikir, dan Ikrar Bersama |
![]() |
---|
RSUD Meuraxa Banda Aceh ‘Pilot Project’ Program Pendidikan Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Kisah Pemuda Lembah Seulawah, dari Ayam Guling Meraih Sarjana USK dan Sekolahkan Adik |
![]() |
---|
USK Wisudakan 3.132 Lulusan, 40 Persen Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Ketua FPMI Aceh Berkunjung ke SLBN Banda Aceh, Mengaku Terharu Ketika Melihat Semangat Murid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.