Transaksi Penjualan Mobil Bekas di Banda Aceh Lesu, Daya Beli Masyarakat Rendah

Sementara itu, Yusuf selaku pemilik showroom mobil bekas lainnya di Banda Aceh juga merasakan hal yang sama.

Bahkan Yusuf mengaku sering didatangi oleh beberapa konsumen untuk menjual mobil bekas ke showroom miliknya, namun Yusuf mengatakan untuk saat ini ia tidak bisa membelinya dikarenakan tempat yang terbatas.

“Memang hari ini semua pada jual mobil. Cuma kita tidak bisa beli dikarenakan yang pertama tidak ada tempat, kadang-kadang itu satu hari sampai lima orang datang mau jual mobil,” ujar Yusuf.

Yusuf sebagai pemilik showroom mobil bekas juga berharap adanya perubahan keadaan ekonomi setelah Pilkada.

Menurutnya beberapa masyarakat saat ini mengalami keadaan ekonomi yang sulit sehingga berdampak terhadap berbagai aspek usaha, termasuk usaha showroom mobil bekas.

“Mungkin setelah Pilkada, mudah-mudahan ada perubahan lah. Cuma yang jelas hari ini orang sulit, tidak hanya dari segi penjualan mobil bekas saja, semua aspek usaha kan terkena dampak juga. Karena dia kan saling terkait, kalau kita sepi orang lain pun sepi, kalau kita ramai yang lain juga ramai,” pungkasnya.(*)

Baca juga: Ingin ke Sabang? Ini Jadwal Kapal Cepat Sabang - Banda Aceh dan Sebaliknya, Jumat 8 November 2024

Baca juga: Bahlil Lahadalia Umumkan Susunan Kepengurusan Partai Golkar, Ungkap Alasan Tak Ada Nama Jokowi

Baca juga: KIP Aceh Timur Temukan Puluhan Surat Suara Rusak untuk Pilkada 2024