Hooligan Sepakbola Rusia Gabung dalam Batalion Espanola, Berperang untuk Putin di Ukraina

SERAMBINEWS.COM - Lambang Nazi dan tato nama ‘Española’ ditulis dengan huruf sambung, dengan senjata di sebelahnya – beginilah cara para pendukung garis keras Rusia yang berjuang untuk Vladimir Putin di Ukraina dapat dikenali di medan perang.

Di antara para narapidana dan mantan tentara bayaran Wagner yang bertugas dalam perang tersebut terdapat batalion hooligan bersenjata yang direkrut dari teras klub sepak bola.

Dibentuk pada tahun 2022, kelompok ‘Espanola’ atau ‘Hispaniola’ terus berkembang sejak dimulainya invasi besar-besaran setelah meningkatkan perekrutan.

Sejak musim semi tahun 2023, mereka telah berada di bawah naungan perusahaan militer swasta Redut yang dikendalikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Sebagai hasil dari meningkatnya dominasi mereka, Inggris hari ini telah memberikan sanksi kepada PMC Espanola dan pemimpin mereka, Stanislav Orlov, untuk menyerang jantung mesin perang Putin.

Siapa saja anggota batalion Española?

Asal-usul Espanola dimulai sebelum invasi Ukraina tahun 2022, menurut firma intelijen swasta Grey Dynamics dalam sebuah laporan tentang mereka.

Antara tahun 2014 dan 2015, rezim Putin sangat ingin menindak para perusuh dan ultras Rusia.

Sejumlah besar dari mereka mulai bepergian ke Donbas di Ukraina saat dinas keamanan Rusia dikerahkan untuk menghentikan mereka merusak Piala Dunia FIFA.

Espanola membanggakan rekrutan dari pasukan klub sepak bola seperti CSKA, Zenit, Spartak, Torpedo, dan Lokomotiv serta Orel Butchers yang terkenal kejam.

Baca juga: Rusia Siap Gempur Ukraina dengan Rudal Kh-101 pada Musim Dingin, 61 Hari Andalkan Drone Shahed

Salah satu dari mereka adalah Orlov, penggemar CSKA dan anggota kelompok ultras Red-Blue Warriors – dan sekarang menjadi pemimpin PMC.

Dia bertempur bersama separatis yang didukung Rusia di Donbas, memperoleh julukan ‘orang Spanyol’ karena kemahirannya dalam bahasa asing.

Pada musim semi tahun 2023, Orlov membentuk pasukan dengan nama Espanola – plesetan dari nama panggilannya.

Logo mereka menampilkan kata tersebut dalam teks kursif berwarna putih diikuti oleh pistol semi-otomatis Soviet Tokarev pada latar belakang hitam.

Bagaimana para ultras direkrut untuk bertempur di Ukraina?