Unik

Langka, Hujan Salju untuk Pertama Kali Turun di Jazirah Arab

Pihak berwenang setempat mengantisipasi bahwa kondisi ini dapat menyebabkan musim semi yang semarak, dengan bunga musiman dan tanaman aromatik

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/metro.co.uk
Untuk pertama kalinya dalam sejarah yang tercatat, wilayah Al-Jawf Arab Saudi mengalami hujan salju, mengubah lanskap gurun yang gersang menjadi pemandangan musim dingin yang langka.  

SERAMBINEWS.COM - Wilayah Al-Jawf di Arab Saudi mengalami hujan salju pertama. 

Hujan salju terjadi setelah hujan lebat dan hujan es. 

Air terjun muncul, dan lembah direvitalisasi. 

Departemen cuaca Saudi mengeluarkan peringatan untuk badai petir, hujan lebat, dan angin kencang. 

UEA juga mengalami pola cuaca yang tidak biasa dengan curah hujan dan badai petir.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah yang tercatat, wilayah Al-Jawf Arab Saudi mengalami hujan salju, mengubah lanskap gurun yang gersang menjadi pemandangan musim dingin yang langka. 

Peristiwa cuaca yang belum pernah terjadi sebelumnya ini terjadi setelah periode hujan lebat dan hujan es, dan hal ini telah memikat baik penduduk maupun ahli meteorologi.

Baca juga: Imbas Badai Salju, Lebih dari 85.000 Rumah di California Alami Gangguan Listrik

Hujan salju mengubah lanskap gurun

Penduduk Al-Jawf terbangun di lanskap yang tertutup salju, dengan pegunungan dan lembah diselimuti warna putih. 

Saudi Press Agency melaporkan bahwa hujan salju adalah bagian dari pola cuaca yang lebih besar yang mencakup hujan lebat, hujan es, dan pembuatan air terjun, yang merevitalisasi lembah yang biasanya kering. 

Pihak berwenang setempat mengantisipasi bahwa kondisi ini dapat menyebabkan musim semi yang semarak, dengan bunga musiman dan tanaman aromatik meningkatkan keindahan alam di wilayah tersebut.

Peringatan cuaca dikeluarkan untuk Al-Jawf

Menanggapi perubahan kondisi tersebut, departemen cuaca Saudi telah mengeluarkan peringatan untuk cuaca buruk yang terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang. 

Badai petir, curah hujan lebat, hujan es, dan angin kencang diperkirakan akan terus berlanjut di seluruh wilayah, sehingga berpotensi mempengaruhi jarak pandang dan perjalanan. 

Para pejabat telah menyarankan warga untuk mengambil tindakan pencegahan karena cuaca yang tidak biasa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved