Harga Emas di Aceh

Harga Emas Murni Masih Tinggi di Pidie, Ini Rincian Lengkap Harga Semua Jenis Emas pada 12 November

“Turunnya harga emas Antam ini tidak mempengaruhi harga emas per mayam," lanjut Haji Jamal Abadi.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Pedagang emas di Sigli, Pidie memajang perhiasan emas di tokonya 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Harga emas 99,5 persen dan 99,999 persen, di pusat pasar perbelanjaan Beureunuen, Kabupaten Pidie pada Senin (11/11/2024), terpantau turun lagi. 

Meski demikian, pasaran harga emas tersebut masih cukup tinggi yakni pada kisaran di atas Rp 4 juta lebih per mayam.

Untuk diketahui, harga emas 99,5 persen dan 99,999 persen atau jenis Antam, telah empat hari terakhir ini mengalami penurunan. 

Ada pun emas jenis 23 karat hingga 20 karat, saat ini masih stagnan atau belum berubah harganya.

"Hari ini, emas per gram turun tipis,” kata Haji Jamal Abadi, seorang pedagang emas di pusat pasar Beureunuen, Senin (11/11/2024).

“Turunnya harga emas Antam ini tidak mempengaruhi harga emas per mayam," lanjut Haji Jamal Abadi.

Ia menyebutkan, pada Senin hari ini, harga perhiasan emas murni atau london 23 karat, belum berubah. 

Pedagang menjual emas murni setelah ongkos sebesar Rp 4.600.000 per mayam.

Sedangkan emas jenis 20 karat atau emas biasa, dijual pedagang setelah ongkos Rp 4.100.000 per mayam.

Kata Haji Jamal, harga emas Antam jenis 99,5 gram, atau emas masak lokal, dibeli pedagang Rp 1.368.000 per gram, dan dijual Rp 1.354.000 per gram.

Sebelumnya, harga emas 99,5 persen dibeli Rp 1.369.000 per gram, dan dijual Rp 1.355.000 per gram.

Terang Haji Jamal, pada Senin hari ini harga beli emas Antam jenis 99,999 persen atau LM dibeli pedagang Rp 1.384.000 per gram, dan dijual Rp 1.373.000 per gram.

Sebelumnya, harga harga emas LM dibeli Rp 1.387.000 per gram, dan dijual Rp 1.376.000 per gram.

Ia menyebutkan, pekan ketiga November 2024, minat warga membeli emas sedikit tinggi di Pidie.

Sementara daya beli perhiasan emas masyarakat menurun.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved