Berita Pidie

Ini Penyebab Gampong Blang Pandak Tangse tak Tercover Layanan Internet Gratis, Butuh Dibangun Tower

Ternyata tidak semua memperoleh layanan internet ini seperti Gampong Blang Pandak. Hal ini lantaran pada kawasan tersebut belum terbangun tower.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar, didampingi Pj Sekda Pidie, Jufrizal, dan Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra, melihat peralatan internet gratis di Diskominsa Pidie, Minggu (10/11/2024). 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Kementrian Kemunikasi dan Digital (Komdigi) RI membantu ratusan titik untuk masyarakat Pidie.

Namun begitu, ternyata tidak semua memperoleh layanan internet ini seperti Gampong Blang Pandak.

Hal ini lantaran pada kawasan tersebut belum terbangun tower.

Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar, Senin (11/11/2024), mengungkapkan, dengan adanya layanan internet gratis yang kini dipasang di masyarakat, tentunya dapat dimanfaatkan dengan baik yang mengarah pada informasi positif. 

“Kami berharap layanan internet gratis ini bisa dimanfaatkan dengan baik, anak muda bisa berkreasi, dan membuat konten positif serta mengakses informasi ilmu pengetahuan," jelasnya. 

Dikatakan dia, anak muda harus berpartisipasi membangun dan memajukan desa/sekolah maupun dayah/LPI.

Sementara itu, Kepala Diskominsa Pidie, Zarbani kepada Serambinews.com, Senin (11/11/2024) malam, menyebutkan, untuk Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse yang belum adanya akses internet, harus dipasang tower terlebih dahulu agar bisa tercover internet gratis. 

Zarbani mengakui, dirinya belum mengetahui apakah Gampong Blang Pandak mendapat bantuan internet gratis atau tidak dari Komdigi. 

"Kita memang mengusulkan semua gampong di Pidie, tapi hasil verifikasi tidak semua gampong mendapatkan bantuan internet gratis," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi RI menyerahkan bantuan peralatan layanan internet gratis kepada Pemkab Pidie melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominsa). 

Layanan internet dipasang untuk memudahkan masyarakat dan santri mengakseskan informasi. 

Data Diskominsa Pidie mencatat, ada 122 titik dipasang internet gratis di gampong, sekolah, dan dayah atau Lembaga Pendidikan Islam (LPI) di Kabupaten Pidie.

Pj Bupati Pidie, Drs Samsul Azhar, didampingi Pj Sekda Pidie, Jufrizal, dan Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra, SH, telah melihat langsung peralatan internet bantuan Pemerintah Pusat tersebut. 

"Penyaluran bantuan internet gratis itu dibagi dua tahap pada tahun 2024. Tahap pertama disalukan di 71 titik dan tahap kedua di 51 titik," kata Kepala Diskominsa Pidie, Zarbani, ST didampingi Kabid Egov Diskominsa Pidie, Sri Rahayu, SE kepada Serambinews.com, Senin (11/11/2024).

Ia menjelaskan, nternet gratis telah mulai dilakukan pemasangan oleh teknisi dari Komdigi RI.  

Program tersebut merupakan usulan Diskominsa Pidie guna memberikan layanan kepada masyarakat pelosok Pidie.

Tujuannya agar masyakat dan siswa mendapat kemudahan dalam mengakses informasi.

“Untuk peralatannya telah tiba di Kantor Diskominsa, Minggu (10/11/2024). Selanjutnya, Kementerian Komdigi akan menunjuk aktivasi sebagai teknisi untuk memasang instalasi internet gratis," kata Zarbani.

Ia menyebutkan, pada tahun 2024, pemasangan internet gratis di Pidie dilakukan pada 122 titik. 

Untuk tahun mendatang, bantuan tersebut agar dapat terus diberikan kepada gampong maupun tempat pendidikan di Kabupaten Pidie.

Menurutnya, peralatan bantuan yang diberikan adalah satu unit paket dish antenna, satu set backframe antenna, satu set pedestal antenna, satu set rack, satu set  elektronik, dan satu set accessories.

Terang Zarbani, jumlah internet gratis yang dinilai masih kurang, mengingat semakin tingginya kebutuhan masyarakat di era informasi sekarang ini. 

Sebab, saat ini informasi sebagai kebutuhan utama untuk mengakses berbagai layanan informasi dan layanan kepemerintahan yang semakin mengarah kepada layanan online.

"Kita usulkan semua dayah dan 730 gampong di Pidie, tapi tidak keluar semuanya. Internet itu harus dipasang untuk bisa diakses masyarakat,” beber dia. 

Di gampong harus dipasang di kantor keuchik. Sementara di dayah, pesantren dan sekolah harus dipasang untuk umum, agar santri dan siswa dapat mengakses informasi untuk pendidikan," pungkasnya.(*) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved