Berita Banda Aceh

AGASID 2024 Tawarkan Tiga Potensi untuk Investor Berinvestasi di Aceh, DPMPTSP Permudah Perizinan

"Ada tiga sektor yang kita tonjolkan dalam hal meningkatkan ekonomi berkelanjutan di Aceh. Tiga sektor itu meliputi, digitalisasi, energi hijau dan...

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Dari Kiri ke Kanan, Sekda Aceh, Drs Muhammad Diwarsyah, Kepala BI Aceh, Rony Widijarto P dan Plh Kepala DPMPTSP Aceh, Feriyana membuka secara simbolis kegiatan AGASID di Hotel The Pade, Rabu (13/11/2024). 

"Ada tiga sektor yang kita tonjolkan dalam hal meningkatkan ekonomi berkelanjutan di Aceh. Tiga sektor itu meliputi, digitalisasi, energi hijau dan pariwisata berkelanjutan. Ini bertujuan untuk menarik investasi yang berkelanjutan dengan mempromosikan sektor strategis di Aceh bagi para investor," kata Feriyana saat ditanyai Serambinews.com.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aceh Gayo Sustainable Insvetment Dialogue (AGASID) menawarkan tiga tema kunci yang meliputi green energy (energi hijau), digitalisasi dan pariwisata berkelanjutan bagi para investor untuk berinvestasi di Aceh.

Hal itu dikatakan PLH Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Feriyana saat memberikan sambutan pada kegiatan AGASID yang ke-4 di Ballroom Hotel The Pade, Kecamatan Darul Imarah, Rabu (13/11/2024).

Dia mengatakan, AGASID sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan DPMPTSP Aceh dalam rangka mempromosikan kekayaan alam Aceh untuk menarik para investor berinvestasi di Aceh. 

Kegiatan tersebut menjadi forum strategis bagi Aceh untuk membuka dialog yang interaktif bagi investor untuk melihat potensi Aceh yang kaya dan beragam. 

"Ada tiga sektor yang kita tonjolkan dalam hal meningkatkan ekonomi berkelanjutan di Aceh. Tiga sektor itu meliputi, digitalisasi, energi hijau dan pariwisata berkelanjutan. Ini bertujuan untuk menarik investasi yang berkelanjutan dengan mempromosikan sektor strategis di Aceh bagi para investor," kata Feriyana saat ditanyai Serambinews.com.

"Ada 200 peserta yang mengikuti kegiatan. Aceh siap menerima investasi yang mendukung pembangunan yang ini berkelanjutan . Semoga AGASID ini menjadi langkah awal yang produktif untuk membangun Aceh yang lebih sejahtera," ungkapnya.

Dikatakan Feriyana, alasan pihaknya menonjolkan tiga tema tersebut, lantaran untuk digitalisasi sendiri, Aceh harus lebih memperkenalkan seluruh potensi dan peluang yang ada ke dunia luar.

Menurutnya, Aceh tidak boleh tertinggal dalam hal digitalisasi.

Karenanya, pihaknya mulai memperkenalkan beberapa produk yang mudah dipahami, agar membuka peluang bagi para investor,baik dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Aceh.

Kemudian energi hijau, saat ini dunia tidak bisa berharap lagi dengan energi fosil yang kini stoknya mulai menipis.

Baca juga: Kesepakatan MoU Hasilkan Rp 168 M Pada Pertemuan Business Matching AGASID

Sehingga, pihaknya kini mulai mempersiapkan alternatif lain salah satunya dengan energi hijau atau green energy.

"Dengan sumber kekayaan yang ada, kita bisa memanfaatkan energi yang ramah lingkungan seperti biomasa maupun EBT lainnya," jelasnya.

Lalu di bidang pariwisata berkelanjutan kata Feriyana, Aceh memiliki bentang alam dan panorama yang indah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved