Berita Banda Aceh

DPRK Banda Aceh Ingatkan Pemko Antisipasi Penyakit Demam Berdarah, Sudah 251 Warga Terjangkit DBD

DPRK Banda Aceh Ingatkan Pemko Antisipasi Penyakit Demam Berdarah, Sudah 251 Warga Terjangkit DBD

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Musriadi Aswad 

  SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Musriadi Aswad meminta pemerintah kota (pemko) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) siaga menghadapi ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal ini disampaikan karena sudah ada warga yang terjangkit kasus tersebut.

"Jangan sampai kejadian tahun-tahun sebelumnya terulang. Memang saat ini angka kasus DBD meningkat, tapi bukan tak mungkin kasus itu bisa melonjak di akhir tahun yang memasuki musim penghujan ini," katanya, Rabu (13/11/2024)

Musriadi meminta, Dinkes bersama RSUD Meuraxa dan Puskesmas terkait menyiapkan segala sesuatu dan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Baik mempersiapkan tenaga medis, obat-obatan, tempat perawatan dan sebagainya.

Baca juga: KIP Aceh Utara Kekurangan 14 Ribu Surat Suara Untuk Calon Gubernur Aceh

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta, Dinkes berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah penyebaran DBD. Di samping itu, Musriadi juga meminta masyarakat waspadai ancaman penyakit demam berdarah.

Sebab, sambungnya, penyakit ini jika lambat penanganannya akan memakan korban jiwa. Musriadi menyebutkan, dari data Dinkes Banda Aceh dalam tahun 2024 hingga bulan November ini tercatat sudah ada 251 kasus DBD yang menyerang masyarakat.

“Penyakit DBD ini juga banyak terjadi karena faktor lingkungan. Jika lingkungan kotor dan banyak tergenang air, besar kemungkinan nyamuk aedes aegypti semakin banyak berkembang, sehingga bisa menularkan lebih cepat penyakit DBD,” ucapnya.

Baca juga: Fatherless: Banyak Anak tidak punya Ayah 

Untuk itu, Musriadi mengimbau warga tidak membuang sampah sembarangan karena itu awal mula dari segala bibit penyakit. Ia juga meminta warga menjaga kesehatan lingkungan dengan terus menggalakkan program 3M (Menutup, Menguras, Mengubur) untuk mengantisipasi berkembang biak jentik nyamuk.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved