Berita Aceh Utara
GAWAT, Banyak Puskesmas Tak Ada Dokter Piket Malam
Jirwani mengaku berulangkali menemukan sendiri sejumlah puskesmas di Aceh Utara yang tak ada dokter piket pada malam hari.
Jika kondisi demikian tidak diperbaiki juga, mulai tahun 2025 dana untuk Dinas Kesehatan diperkecil saja. Di mana, dananya dialihkan untuk bantuan kepada masyarakat miskin. JIRWANI IBNU, Wakil Ketua DPRK Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, H Jirwani Ibnu SE mengaku, selama ini sering mendapat pengaduan dari masyarakat terkait tidak adanya dokter piket yang standby pada malam hari di puskesmas.
Dokter baru datang ke puskesmas pada malam hari jika dihubungi petugas. Kondisi ini, menurut Jirwani, sangat berisiko terhadap keselamatan nyawa jika ada warga yang membutuhkan pelayanan segera, karena kecelakaan atau kasus gawat darurat lainnya.
Bahkan, Jirwani mengaku berulangkali menemukan sendiri sejumlah puskesmas di Aceh Utara yang tak ada dokter piket pada malam hari. Ia mensinyalir kondisi serupa juga terjadi di banyak puskesmas di Aceh Utara.
“Saya sering singgah di sejumlah puskesmas di Aceh Utara untuk mengeceknya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Dan ternyata benar seperti dilaporkan warga,” ungkap Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, Jirwani kepada Serambi, Selasa (12/11/2024).
Saat mendatangi sejumlah puskesmas, Jirwani tidak menyampaikan identitasnya sebagai anggota DPRK Aceh Utara, agar bisa melihat kondisi rilnya.
“Baru-baru ini saya temukan di Puskesmas Nisam dan sebelumnya di Krueng Mane. Ketika saya tanyakan dokter piket pada petugas perawat, mereka menyebutkan, jika butuh dokter akan dihubungi dulu,” ujar Jirwani.
Kemudian, dirinya melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syamsuddin SKM, karena sudah banyak warga yang mengeluh dengan kondisi tersebut.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara menyebutkan, untuk dokter jika dibutuhkan baru akan dihubungi terlebih dahulu. “Dokternya on-call (panggil). Kepala Dinas Kesehatan beralasan jumlah dokter yang ada di Aceh Utara belum memenuhi kebutuhan, satu banding 5.000 orang. Saat ini, jumlah dokter di Aceh Utara masih satu banding 12.500 orang,” kata politisi Partai PAS Aceh Utara.
Kalau kondisi demikian, kata Jirwani, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan medis segera. Seharusnya puskesmas yang memiliki rawat inap harus ada dokter piket pada malam hari.
Jirwani juga menemukan fenomena lain dalam masyarakat. Karena, sudah sering tidak ada dokter piket pada malam hari, sehingga masyarakat jadi enggan menjadi berobat lagi pada malam hari ke puskesmas.
Mereka lebih memilih ke rumah sakit. Persoalannya kemudian terjadi antrean kamar rawat inap, karena pasien yang seharusnya dirawat inap di puskesmas sudah harus dibawa ke rumah sakit.
“Jika kondisi demikian tidak diperbaiki juga, mulai tahun 2025 dana untuk Dinas Kesehatan diperkecil saja. Di mana, dananya dialihkan untuk bantuan kepada masyarakat miskin. Karena percuma dialokasikan dana besar, jika masyarakat tidak bisa mendapat pelayanan maksimal,” pungkas Jirwani.(jaf)
Berita Aceh Utara
Puskesmas
Dokter Piket Malam
JIRWANI IBNU
pasien
keluhan pasien
Wakil Ketua DPRK Aceh Utara
Bupati Aceh Utara Salurkan 1200 Benih Ikan Dukung Program Smart Minapadi |
![]() |
---|
Terjebak Api, Petani di Aceh Utara Ditemukan Meninggal Dunia di Kebunnya |
![]() |
---|
Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh Utara Terbakar, Warga: Terdengar Suara Ledakan |
![]() |
---|
Asyik Main Judi Online di Warkop, Dua Pria di Aceh Utara Kepergok Polisi |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Cot Girek Dilaporkan ke Polres Aceh Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.