KIP Aceh Tamiang Kawal Pendistribusian Surat Suara dari Klaten

“Dari Jakarta naik pesawat ke Medan pukul 5 subuh, diperkirakan tiba di Aceh Tamiang tanggl 14 November,” ucap Rita.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang mengawal penuh proses cetak dan pengiriman surat suara Pilkada untuk menjamin pelaksanaan pemilihan berjalan serentak pada 27 November.

Ketua KIP Aceh Tamiang, Rita Afrianti menjelaskan proses pencetakan surat suara dilakukan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Tahapan ini sidah selesai dikerjakan pada 12 November dan selanjutnya surat suara sebanyak 218.022 lembar ini dikirim ke Aceh Tamiang.

Dijelaskan Rita, proses pengiriman ini dilakukan dengan jalur darat dari Klaten ke Jakarta dan dilanjutkan jalur udara dari Jakarta ke Medan.

Proses pengiriman ini dikawal dua perosel Polres Aceh Tamiang.

“Dari Jakarta naik pesawat ke Medan pukul 5 subuh, diperkirakan tiba di Aceh Tamiang tanggl 14 November,” ucap Rita.

KIP Aceh Tamiang dipastikan Rita menjalankan seluruh tahapan Pilkada sesuai aturan dan transparan.

Sebagai bukti kata dia, KIP Aceh Tamiang turut melbatkan Desk Pilkada Aceh Tamiang.

Baca juga: Mobil Timses di Pidie Ditembak, Proyektil Peluru Bersarang di Kaca Depan

“KIP Aceh Tamiang dalam bekerja selalu merujuk aturan yang berlaku, kami tetap berkomitmen menjalankan Pilkada serentak,” sambung Rita.

Diketahui surat suara ini dicetak saat proses gugatan dari pasangan calon jalur independen Hamdan Sati - Febriadi masih bergulir di Mahkamah Agung.

KIP Aceh Tamiang bersikap surat suara yang dicetak hanya memunculkan gambar satu paslon, Armia Pahmi - Ismail.

Sementara kotak nomor 2 dikosongkan tanpa menunggu putusan MA.

Sekretaris Tim Pemantau Penyelenggaraan Pikada Aceh Tamiaang, Agusliayana Devita dalam kesempatan itu mengimbau masyarakat berpartisipasi aktif menyukseskan Pilkada dengan cara datang ke TPS dan gunakan hak suara.

Dia juga berharap, agar seluruh elemen masyarakat sama-sama menjaga kondusivitas keamanan agar komitmen berjalan sesuai proses desk dan mekanisme.

“Kita percayakan penuh kepada KIP dan Panwaslih Aceh Tamiang untuk melaksanakan Pilkada,” kata Devi. (*)

Baca juga: Dilema Pilkada Aceh: Menggugah Kesejahteraan Melalui Syariat, Tantangan atau Retorika?