Berita Banda Aceh
Rektor Sebut UIN Ar-Raniry Bisa Terima Mahasiswa Baru Kedokteran Tahun Depan Setelah Visitasi
"Setelah visitasi kita harapkan kalau dapat izin tahun ini, tahun depan kita terima mahasiswa baru kedokteran," tambahnya.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Faisal Zamzami
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman menyampaikan kabar baik terkait progres pembukaan Fakultas Kedokteran di kampus setempat.
Dikatakannya, tinggal selangkah lagi menunggu visitasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, bila sudah mendapat izin dari kementerian tersebut, maka Fakultas Kedokteran UIN Ar-Raniry sudah bisa menerima mahasiswa baru (maba) tahun depan pada 2025 mendatang.
"Tahap awal sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, dari Dirjen Kesehatan kita sudah mendapat ini. Tinggal menunggu nanti visitasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi," ungkap Prof Mujiburrahman saat menerima silaturahmi pimpinan Serambi Indonesia di ruang rektor setempat, Kamis (14/11/2024).
"Setelah visitasi kita harapkan kalau dapat izin tahun ini, tahun depan kita terima mahasiswa baru kedokteran," tambahnya.
Baca juga: Dua Alumni Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Raih Juara di Jambore GTK Hebat 2024
Rektor UIN Ar-Raniry itu meminta doa dan dukungan khususnya masyarakat Aceh terkait dibukanya Fakultas Kedokteran di kampus tersebut yang kini sudah di depan mata.
"Mohon doa dan dukungan penuh, jihad akademik kita untuk membuka Fakultas Kedokteran UIN Ar-Raniry itu sudah berproses," kata Prof Mujiburrahman.
Dikatakannya, Fakultas Kedokteran UIN Ar-Raniry tentu akan berbeda dengan Universitas Syiah Kuala (USK) karena paradigma yang dipakai berbasis Islami dan keilmuan.
"Dokter-dokter kita didik, ketika mendapat ilmu kedokteran yang mumpuni, kemudian (kita poles) karakter, akhlak, bakti mereka, misal ketika membuka praktik bukan semata-mata mencari uang, tetapi juga berbakti mengamalkan ilmunya," kata Prof Mujiburrahman.
Kemudian distensi Fakultas Kedokteran UIN Ar-Raniry nantinya berupaya menyelesaikan masalah stunting di Aceh yang berorientasi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
"Mudah-mudahan cepat dapat izin," pungkasnya. (*)
Baca juga: Mahasiswa Demo Pemko Banda Aceh, Minta Tertibkan Hotel yang Langgar Syariat Islam
Baca juga: PT PIM Gelar FGD, Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas KEK Arun Lhokseumawe
Baca juga: Gigi Berlubang Ternyata Berisiko Bayi Lahir Prematur
Ajang Debat Pelajar LDBI 2025 Dibuka, Kadisdik Aceh Ajak Siswa Tingkatkan Literasi & Berpikir Kritis |
![]() |
---|
Harga Beras di Banda Aceh Mulai Turun |
![]() |
---|
Takdir Feriza Hasan Dinobatkan sebagai Qari Terbaik Se-Asia Tenggara |
![]() |
---|
Aceh Kirim Sebanyak 87 Ribu Barel Kondesat ke Thailand |
![]() |
---|
Kapolresta Ingatkan Ancaman Pidana Bagi Pembakar Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.