Berita Aceh Singkil

Didukung Astra Agro, Ini Program Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting Ala Desa Telaga Bhakti

Hal ini sejalan dengan komitmen Astra Agro pada anak usahanya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat yang memprioritaskan empat bidang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Kegiatan di posyandu, dimana dilakukan pembagian ikan lele kepada keluarga anak untuk melengkapi kebutuhan gizi anak. 

Pria lulusan universitas dengan peminatan perikanan ini tentu memiliki ilmu dan kredibilitas dalam budidaya lele. 

Warga Desa Telaga Bhakti memanen ikan lele hasil budidaya sistem bioflok.
Warga Desa Telaga Bhakti memanen ikan lele hasil budidaya sistem bioflok. (FOR SERAMBINEWS.COM)

Ia memilih lele karena lele merupakan salah satu ikan dengan modal sedikit, waktu panen cepat, namun hasil banyak dan sehat. Ia juga memilih sistem bioflok dalam budidayanya. 

"Sistem bioflok ini airnya selalu bersih, karena sistem pembuangan kotoran lele mengendap di bawah pipa khusus,”

“Tiap sebelum dikasih pakan, pipa yang terhubung keluar kolam itu dibuka, nanti nyembur keluar air bersama kotoran. Lalu, kolamnya terus ditambah air, jadi bersih tanpa nguras. Inilah yang disebut sistem bioflok," jelasnya.

Tak hanya itu, air yang keluar dari pipa beserta kotoran lele dapat langsung dimanfaatkan menjadi pupuk organik, pipa pembuangan kotoran lele sengaja dibuat aliran khusus langsung ke tanaman budidaya holtikultura, sehingga tidak terbuang begitu saja, justru menyuburkan tanaman. 

“Syukurnya PT PLB menyambut baik, kami diberikan dana untuk seluruh kebutuhan, mulai dari 3 kolam, bibit lelenya, pakan lele, hingga peralatan lainnya yang mendukung pengelolaan lele ini” ujarnya. 

Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan

Sejak mendapatkan bantuan dan terlaksana budidaya ini, Desa Telaga Bhakti telah memanen 2 kali ikan lele dengan jumlah yang cukup menakjubkan. 

Panen perdana pada Agustus lalu dengan total 85 kg lele, dan yang terakhir adalah pada Oktober sebanyak 198 kg lele. 

Hasil panen lele yang didapatkan langsung didistribusikan kepada masyarakat desa beserta dengan bayi dan balita, melalui rangkaian posyandu yang dipimpin oleh kepala desa dan kader desa.

“Setiap kali pembagian hasil panen, kader desa sengaja agendakan bersamaan dengan kegiatan posyandu, jadi bisa sekalian cek kurva pertumbuhan anak lalu sebagai PMTnya kami berikan ikan lele tersebut” kata Nur Aini, seorang kader sekaligus dokter yang bertugas di Desa Telaga Bhakti. 

Ia menambahkan orang tua sebenarnya tak harus membeli bahan pangan dengan harga selangit untuk mendapatkan manfaatnya. Lele pun bisa melengkapi kebutuhan gizi anak. 

Senada dengan Nur Aini, Rahman memastikan program ketahanan pangan ini akan dimaksimalkan untuk terus berkelanjutan, baik dalam budidaya holtikultura maupun perikanan. 

Kedepannya, ia dan perangkat desa akan mencoba untuk mengembangkan budidaya jenis ikan lain, seperti ikan patin, nila, dan gurami.

Community Development Area Manager Aceh, Riduan Manik melalui Assistant CSR, Catur Wibowo menyampaikan apresiasinya kepada Desa Telaga Bhakti. 

Berkat kreativitas dan konsistensi dalam mengembangkan desa dan masyarakatnya lewat bantuan yang disalurkan oleh PT PLB

Hal ini sejalan dengan komitmen Astra Agro pada anak usahanya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat yang memprioritaskan empat bidang yaitu ekonomi, kesehatan, lingkungan dan pendidikan.

“Tujuannya agar masyarakat mampu menolong dirinya sendiri dan tidak bergantung pada pihak lain,” tutup Catur.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved