UTU Perkenalkan Teknologi GIS untuk Pemetaan Potensi Desa di Aceh Barat

Laporan Sa’dul Bahri I Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU), Sabtu (16/11/2024) melakukan pemetaan potensi Gampong Ladang, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, dengan menggunakan teknologi Geographic Information System (GIS).

Kegiatan itu bertujuan untuk membantu masyarakat desa dalam mengidentifikasi potensi wilayah mereka melalui alat pemetaan terkini, serta memberikan dukungan terhadap pembangunan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan.

Ketua Program Studi Agroteknologi UTU, Iwandikasyah Putra, SP, MSi kepada Serambinews.com, Sabtu (16/11/2024) mengatakan, bahwa kegiatan pemetaan ini merupakan bagian dari upaya UTU untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan desa dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Pemetaan potensi ini bukan hanya bermanfaat untuk pembangunan desa, tetapi juga sebagai aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam di daerah," ungkapnya.

Pemetaan yang dilakukan menggunakan teknologi canggih ini diharapkan dapat membantu Desa Gampong Ladang dalam merancang program pembangunan yang lebih tepat sasaran. Dengan mengandalkan data berbasis potensi lokal, diharapkan kualitas sumber daya alam dan manusia di desa tersebut dapat meningkat.

Dijelaskan, bahwa proses pemetaan dilakukan dengan menggunakan Drone DJI Matrice 350 RTK, yang dilengkapi dengan kamera P1 dan GPS Geodetik V30+. Peralatan ini didukung oleh fasilitas laboratorium GIS UTU yang memiliki berbagai perangkat canggih, seperti komputer, layar TV touchscreen 75 inci, dan printer peta ukuran besar. 

Alat-alat ini memungkinkan pengambilan data yang lebih akurat dan dapat diandalkan, sangat penting untuk perencanaan pembangunan jangka panjang di desa.

Ia menambahkan, UTU juga memanfaatkan fasilitas ini untuk mendukung pengelolaan administrasi lahan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat, khususnya di wilayah barat selatan Provinsi Aceh. Data yang dihasilkan diharapkan dapat membantu memenuhi persyaratan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang semakin penting untuk keberlanjutan industri kelapa sawit.

Kegiatan pemetaan ini juga merupakan bagian dari komitmen UTU dalam mendampingi Desa Tumpok Ladang sebagai Desa Dampingan Program Studi Agroteknologi sejak 2023. Kegiatan ini juga mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) yang akan menjadi acuan dalam pembangunan desa untuk lima tahun ke depan.

Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian UTU, Dr Irvan Subandar, MP, menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat untuk mendorong pembangunan daerah berbasis teknologi.

"Kami berharap pemetaan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Gampong Ladang dan menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk pengembangan wilayah," ujarnya.

Universitas Teuku Umar terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui berbagai program pengabdian, penelitian, dan kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan pemetaan ini menjadi bukti nyata kontribusi UTU dalam mendukung pembangunan berbasis teknologi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan di Kabupaten Aceh Barat.

Dengan adanya teknologi GIS yang diperkenalkan kepada masyarakat Desa Tumpok Ladang, diharapkan desa ini dapat merencanakan pembangunan yang lebih terarah dan berbasis pada data yang akurat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan potensi wilayah yang lebih optimal.

Keuchik Gampong Ladang, Kecamatan Samatiga, Chairul Musca SP, menyambut baik kegiatan pemetaan ini dan berharap data yang diperoleh dapat digunakan untuk merumuskan program pembangunan yang lebih terarah.