Konflik Israel dan Palestina
Netanyahu Berjanji Menghancurkan Hamas dan Menyelamatkan Sandera Saat Kunjungan ke Gaza
"Siapa pun yang berani membahayakan sandera kami akan menanggung akibatnya. Kami akan mengejar anda dan menemukannya," kata Netanyahu dengan tegas.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM- Pada kunjungannya ke Gaza pada hari Selasa (19/11/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa Hamas tidak akan lagi memerintah wilayah Palestina tersebut setelah perang berakhir.
Dilansir dari kantor berita Reuters pada Rabu (20/11/2024), Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel telah berhasil menghancurkan kemampuan militer kelompok Hamas dalam upaya untuk memutuskan kekuatan mereka di Gaza.
Netanyahu berberjanji bahwa Israel tidak akan menyerah dalam upaya mencari 101 sandera yang masih diyakini berada di Gaza.
Dia menawarkan hadiah sebesar $5 juta untuk setiap sandera yang berhasil dikembalikan.
"Siapa pun yang berani membahayakan sandera kami akan menanggung akibatnya. Kami akan mengejar anda dan menemukannya," kata Netanyahu dengan tegas.
Selain itu, Netanyahu juga mengatakan bahwa siapa pun yang membantu mengembalikan sandera akan diberikan jaminan keselamatan, bersama dengan keluarganya.
"Siapa pun yang membawa sandera kepada kami akan menemukan cara aman untuk keluar, dia dan keluarganya," tambahnya.
Ia menekankan bahwa pilihan untuk menyelamatkan sandera ada pada mereka, namun hasilnya akan tetap sama, Israel akan berusaha membawa semua sandera kembali dengan selamat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah rekaman video yang dibuat selama kunjungan Netanyahu ke Gaza.
Dalam kunjungan itu, Netanyahu didampingi oleh Menteri Pertahanan Israel dan kepala militer Israel, dan mereka juga menerima pengarahan mengenai operasi militer yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Kunjungan ini mencerminkan tekad Israel untuk terus melanjutkan perang melawan Hamas dan mencari cara untuk mengembalikan sandera yang diambil oleh kelompok militan tersebut dalam serangan pada Oktober 2023 yang memicu konflik berskala besar.
Donald Trump Klaim Israel Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Desak Hamas Terima Kesepakatan |
![]() |
---|
Temuan Pil Diduga Narkoba di Karung Tepung Bantuan AS, Otoritas Gaza Sebut Bentuk Serangan Langsung |
![]() |
---|
Lokasi Bantuan Jadi 'Perangkap Maut', 549 Warga Gaza Tewas Ditembak |
![]() |
---|
Israel Kembali Bombardir Gaza, 71 Warga Palestina Tewas di Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 |
![]() |
---|
Konflik Memanas! Iran Tolak Negosiasi Nuklir di Tengah Serangan Israel, Ketegangan Global Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.