Konflik Palestina vs Israel
Sosok Zeev Erlich, Ahli Sejarah Israel Berusia 71 Tahun Tewas Dibunuh Hizbullah di Benteng Kuno
Zeev Erlich, yang terbunuh pada usia 71 tahun, berada di wilayah operasional 5 hingga 6 kilometer dari perbatasan, menghadap kota Tirus
Erlich juga seorang penjelajah dan peneliti tentang “Tanah Israel,” yang tentangnya ia menulis beberapa penelitian dalam suplemen yang diterbitkan setiap hari Sabtu oleh surat kabar Israel Makor Rishon.
Ia dikenal pernah bekerja sebagai guru di Lander Institute di Yerusalem, sebagai seorang spesialis di Tepi Barat yang terkenal karena mendokumentasikan situs-situs kuno di desa-desa Arab di sana, selain karyanya sebagai dosen di “Jacob Heritage College”.
Baca juga: VIDEO - Israel Kirim Kakek-kakek ke Medan Tempur Berujung Naas Disergap Hizbullah
Tewas di benteng kuno di Lebanon selatan
Zeev Erlich, 71, tewas bersama tentara Israel dalam bentrokan dengan pejuang Hizbullah, menurut media Israel
Seorang arkeolog Israel tewas di Lebanon selatan saat ia sedang memeriksa benteng kuno di sana, menurut media Israel pada hari Kamis.
Lembaga penyiaran publik Israel KAN mengatakan Zeev Erlich, 71, tewas bersama seorang tentara Israel dalam bentrokan dengan pejuang Hizbullah di Lebanon selatan.
Dua tentara lainnya terluka, termasuk komandan Brigade Golani, Kolonel Yoav Tarom.
Sesaat sebelum kematiannya, Erlich, seorang perwira cadangan tentara, mengunggah foto dirinya di sebuah desa di Lebanon mengenakan seragam militer meskipun ia tidak sedang bertugas.
Portal berita Times of Israel mengatakan Erlich dibunuh oleh dua pejuang Hizbullah, yang bersembunyi di lokasi tersebut dan menembaki dia dan tentara lainnya.
Militer mengatakan bahwa dua pejuang Hizbullah tewas dalam baku tembak.
Menurut media Israel, Erlich adalah pemukim terkenal yang tinggal di sebuah pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Harian Israel Yedioth Ahronoth mengatakan arkeolog Israel itu sedang dalam misi untuk meninjau benteng kuno di Lebanon selatan.
Angkatan darat mengakui Erlich sebagai prajurit yang gugur dan akan memberinya pemakaman militer.
Israel telah terlibat dalam peperangan lintas perbatasan dengan Lebanon, meluncurkan kampanye udara pada akhir September terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah.
Lebih dari 3.500 orang tewas akibat serangan Israel di Lebanon, dengan hampir 15.000 orang terluka dan lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.