Perang Gaza

Israel Usir Paksa Warga Sipil Palestina di Shujayea Kota Gaza di Bawah Ancaman Pembunuhan

Perintah itu datang ketika pengepungan Israel di Gaza utara, termasuk Jabalia, Beit Hanoon dan Beit Lahiya, memasuki minggu kedelapan

Editor: Ansari Hasyim
Omar al-Qattaa/AFP
Warga Palestina yang mengungsi dari tempat penampungan di Beit Hanoon menyeberangi Jalan Utama Salaheddine menuju Jabalia di Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi tentara Israel pada 12 November 2024. 

Ia menambahkan bahwa sandera perempuan lainnya berada dalam kondisi kritis.

Abu Obaida mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya bertanggung jawab atas kehidupan para sandera.

Hamas mengatakan pihaknya akan membebaskan tahanan hanya setelah berakhirnya perang di Jalur Gaza dan penarikan pasukan Israel.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sementara itu mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengonfirmasi atau membantah informasi tentang kematian salah satu sandera di Jalur Gaza yang diumumkan oleh gerakan Palestina Hamas.

"Kami sedang memeriksa informasi tersebut, dan pada tahap ini, kami tidak dapat mengonfirmasi atau membantahnya. Perwakilan IDF sedang menghubungi keluarganya dan terus memberi mereka informasi terbaru tentang semua informasi yang tersedia," bunyi pernyataan tersebut.

IDF menambahkan bahwa Hamas terus terlibat dalam teror psikologis dan bertindak dengan sangat brutal.(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved