Kesehatan
Apa Gejala Serangan Jantung yang Menyerang Kaum Usia Muda? Ini Penyebabnya
Pada lansia, gejala yang muncul bisa berupa nyeri pada dada kiri yang terasa seperti ditekan atau dada terasa berat. Nyeri itu juga sering menjalar
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Serangan jantung pada usia muda kini menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan. Jika sebelumnya kondisi ini identik dengan kelompok usia lanjut, kini semakin banyak kasus serangan jantung yang menyerang orang-orang berusia muda.
Fenomena ini bahkan telah menyebabkan peningkatan angka kematian mendadak di kalangan generasi muda.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah kaya oksigen ke otot jantung terhenti secara tiba-tiba. Penyebab utamanya adalah penyempitan pembuluh darah koroner akibat penumpukan plak atau aterosklerosis.
Jika plak tersebut pecah, pembekuan darah yang terjadi dapat menghalangi aliran darah dan menyebabkan serangan jantung.
Sayangnya, gejala penyakit jantung ini sering diabaikan oleh kalangan muda. Mereka kerap merasa sehat dan menganggap serangan jantung sebagai masalah yang hanya dialami oleh orang tua.
Padahal, gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan tinggi lemak dan gula, stres, serta kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol berlebihan menjadi faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung di usia muda.
Peningkatan kasus ini menjadi peringatan penting untuk menjaga kesehatan jantung sejak dini. Memperbaiki pola hidup dengan makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari stres berlebihan adalah langkah sederhana namun efektif untuk mencegah risiko serangan jantung.
Pemeriksaan kesehatan rutin juga sangat dianjurkan untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini.
Serangan jantung bukan lagi masalah orang tua. Generasi muda perlu waspada dan mengambil tindakan preventif agar dapat menjalani kehidupan yang lebih panjang dan sehat.
Lalu adakah gejala serangan jantung yang menyerang kaum muda?
Baca juga: Perbedaan Serangan Jantung dengan Gagal Jantung, Kenali Gejalanya Biar Tidak Salah
Gejala serangan jantung pada usia muda
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagaimana dikutip dari laman resminya Yankes Kemenkes menyebutkan, serangan jantung pada usia muda tidak selalu menunjukkan gejala yang khas layaknya kelompok lansia.
Pada lansia, gejala yang muncul bisa berupa nyeri pada dada kiri yang terasa seperti ditekan atau dada terasa berat.
Nyeri itu juga sering menjalar hingga ke lengan kiri.
Sementara pada kelompok usia muda, gejala yang muncul tidak selalu pasti.
Meski demikian, sebagai langkah waspada penting untuk memahami gejala-gejala lainnya yang tidak selalu terkait dengan nyeri dada.
Gejala-gejala itu antara lain ialah sebagai berikut.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di bagian atas tubuh, lengan, leher, atau punggung.
- Sesak napas.
- Mual atau muntah.
- Kelelahan yang berlebihan.
- Pusing atau pingsan.
Baca juga: Apa yang Membuat Orang di Usia Muda Saat Ini Kena Serangan Jantung? Simak 5 Kemungkinan Penyebabnya
Disamping itu, penting juga mengetahui perbedaan antara serangan jantung dan henti jantung.
Keduanya merupakan hal yang krusial.
Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung terhenti, sedangkan henti jantung melibatkan kelainan listrik yang membuat detak jantung berhenti.
Meskipun serangan jantung bisa menjadi pemicu henti jantung, keduanya memiliki mekanisme dan pendekatan penanganan yang berbeda.
Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala serangan jantung atau merasa ragu terkait kondisi yang sedang dialami, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan atau mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
Penyebab orang usia muda kena serangan jantung
Ada banyak faktor yang membuat orang di usia muda bisa terkena serangan jantung.
Dilansir dari laman Yankes Kemenkes, beberapa faktor yang menjadi penyebab orang di usia muda terkena serangan jantung diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Diabetes
Diabetes meningkatkan risiko serangan jantung karena dapat merusak pembuluh darah dan saraf, menyebabkan peradangan, dan memicu penumpukan plak pada dinding arteri.
Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah jantung, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan kerusakan pada sistem kardiovaskular.
2. Depresi
Keterkaitan antara depresi dan serangan jantung telah banyak diteliti.
Depresi dapat memengaruhi gaya hidup, seperti kurangnya aktivitas fisik dan kecenderungan merokok, serta memicu perubahan biologis yang dapat merusak fungsi jantung.
Selain itu, depresi dapat menyebabkan peningkatan faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi.
3. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi membebani jantung dengan memaksanya bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Pada jangka panjang, hal ini dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Pembuluh darah terkait dapat mengalami penebalan atau pelebaran yang tidak normal sehingga memudahkan pembentukan bekuan darah.
Baca juga: Sering Diabaikan, Ini Tanda Penyakit Jantung pada Wanita dan Cara Mencegahnya
4. Merokok
Rokok mengandung zat kimia yang dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan memicu peradangan.
Nikotin dalam rokok juga dapat menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan mengurangi jumlah oksigen yang sampai ke jantung, semua faktor di atas dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
5. Riwayat Keluarga
Jika ada riwayat serangan jantung dalam keluarga, terutama pada orang tua atau saudara kandung, risiko seseorang untuk mengalami serangan jantung juga meningkat.
Faktor genetik dan faktor gaya hidup yang dapat diwariskan, seperti kebiasaan makan dan tingkat aktivitas fisik, dapat berkontribusi pada peningkatan risiko ini.
6. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi, khususnya kadar LDL yang tinggi, dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri.
Plak ini dapat menghalangi aliran darah ke jantung sehingga menyebabkan serangan jantung.
Oleh karena itu, mengelola kadar kolesterol dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif sangat penting untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan Pencernaan dan Jantung, Simak Manfaat Luar Biasa Mengonsumsi Pisang
Langkah mencegah serangan jantung di usia muda
Dengan mengetahui penyebab serangan jantung di usia muda, maka kelompok ini bisa melakukan pencegahan agar penyakit ini tidak menyerang tubuh hingga mengancam jiwanya.
Selain menghindari hal-hal yang bisa memicu penyebab serangan jantung muncul, ada beberapa langkah penting lainnya yang juga bisa dilakukan.
Langkah tersebut ialah sebagai berikut.
- Periksa kesehatan secara rutin seperti mengukur tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol dalam tubuh.
- Menghindari rokok dan alkohol.
- Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu dengan olahraga intensitas sedang.
- Kelola stres dengan melakukan meditasi, melatih berpikir positif, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
- Terapkan diet sehat jantung seperti tinggi serat, rendah lemak, kaya akan omega 3, dan batasi konsumsi garam serta daging merah.
- Jaga berat badan ideal
Dengan menerapkan langkah pencegahan tersebut, maka risiko serangan jantung, baik bagi kelompok usia muda maupun kelompok lansia dapat diminimalisir.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Bukan Obat Kuat, dr Boyke Sebut Herbal Nusantara Ini Ampuh Jaga Vitalitas Pria, Purwoceng Jawa |
![]() |
---|
Badan Terasa Ringan Saat Bangun Tidur, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum Ini Sebelum Tidur |
![]() |
---|
dr Boyke Bongkar Kesalahan Orangtua Saat Ajarkan Seks ke Anak, Jangan Pakai Istilah Ini Lagi! |
![]() |
---|
Sering Keputihan? dr Boyke Sebut Bisa Jadi Penyebab Susah Hamil |
![]() |
---|
Dirut BPJS Kesehatan Tegaskan: Layanan Kesehatan Jiwa Dijamin Program JKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.