Kesehatan

Berbahaya, Ternyata Ayam dan Ikan Tak Boleh Dimakan Bersamaan dalam Satu Hidangan

Lewat kanal YouTube miliknya, dr Zaidul Akbar melarang anda mengonsumsi ayam dan ikan secara bersaman. Apa alasannya?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube Mama Adeeva / YouTube Devina Hermawan
Sajian ayam goreng (kanan) dan ikan sambal. 

SERAMBINEWS.COM - Olahan ayam dan ikan telah lama menjadi favorit dalam berbagai hidangan, terutama dalam acara pesta.

Pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi tamu yang mungkin memiliki preferensi atau alergi terhadap salah satu jenis protein.

Namun, tak sedikit orang yang justru mencampurkan ayam dan ikan dalam satu piring untuk mencicipi semuanya.  

Kebiasaan ini rupanya menuai perhatian dari dr. Zaidul Akbar, seorang dokter sekaligus pendakwah yang kerap mempromosikan pola hidup sehat berbasis bahan alami.

Melalui kanal YouTube-nya, dr. Zaidul menyarankan agar masyarakat menghindari konsumsi ayam dan ikan secara bersamaan.  

Menurutnya, mencampurkan makanan darat dan laut dalam satu kali makan bisa berdampak kurang baik bagi pencernaan. 

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Obati Hipertensi, dr Zaidul Akbar Ungkap Durasinya

"Bahwa itu (makan ayam dan ikan) nggak boleh sebenarnya," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com, Selasa (26/11/2024).

Lanjut dr Zaidul Akbar, ayam dan ikan keduanya sama-sama mengandung protein. Ia pun menyebut bahwa ayam merupakan protein laut dan ikan merupakan protein darat, dan ini tidak dianjurkan dikonsumsi secara bersamaan atau diolah menjadi satu sajian masakan.

"Protein laut jangan campur sama protein protein darat, itu kaidah sudah lama. Jadi kalau anda makan ikan, jangan dicampur sama ayam, itu ada ilmunya," lanjutnya.

dr zaidul akbar
dr zaidul akbar (YouTube dr Zaidul Akbar Official)

dr Zaidul Akbar menegaskan, apabila anda ingin mengonsumsi ikan pada satu hidangan, cukup makan ikan saja tanpa mencampurnya dengan ayam.

Begitu pula saat anda ingin makan ayam, sebaiknya jangan dicampur dengan ikan.

"Jadi kalau anda makan protein darat (ayam), ya darat aja jangan dicampur-campur. Kalau makan ikan, ya ikan aja dalam satu kali hidangan," imbuhnya.

Baca juga: Ini Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengecilkannya ala dr Zaidul Akbar, Tanpa Olahraga

Bukan tanpa alasan, dr Zaidul Akbar mengatakan, apabila anda mencampurkan ayam dan ikan, protein laut dan darat dalam satu hidangan, ini justru membuat tubuh anda akan semakin sulit dalam mencerna makanan yang masuk ke tubuh.

Perlu diketahui pula bahwa, meski keduanya sama-sama mengandung protein, namun makanan darat dan makanan laut memiliki karakter yang berbeda.

"Bahwa (bersamaan makan ayam dan ikan) itu akan sangat berat dicerna oleh badan, karena dia beda karakter antara asam amino dan protein yang setahu saya antara protein yang ada pada darat dan laut itu beda karakter," pungkasnya.

Manfaat Jalan Kaki untuk Obati Hipertensi, dr Zaidul Akbar Ungkap Durasinya

Jalan kaki adalah olahraga sederhana yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Tanpa memerlukan peralatan khusus, Anda hanya membutuhkan pakaian dan sepatu yang nyaman untuk mulai melangkah.

Aktivitas ini ternyata memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh dan mental.  

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, melalui akun Instagramnya, mengungkapkan bahwa jalan kaki adalah cara mudah untuk menjaga kesehatan.

Tidak hanya membantu kebugaran fisik, jalan kaki juga dapat memberikan dampak positif terhadap suasana hati dan kesehatan mental.

Menurutnya, berjalan kaki secara rutin mampu meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan stres, dan menjaga berat badan.  

Ia menyarankan durasi minimal 30 menit sehari untuk mendapatkan manfaat maksimal. Namun, bagi yang baru memulai, durasi ini dapat disesuaikan. 

Selain melatih tubuh, berjalan kaki juga menjadi momen untuk merenung atau menikmati suasana sekitar, terutama jika dilakukan di area terbuka seperti taman. Hal ini diyakini mampu membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.  

dr Zaidul Akbar menekankan bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang, dan jalan kaki merupakan salah satu cara termudah untuk memulainya. 

Dengan segala manfaatnya, jalan kaki menjadi pilihan olahraga yang ramah untuk semua usia. Tidak ada alasan untuk tidak meluangkan waktu setiap hari dan mulai melangkah menuju hidup yang lebih sehat.  

Dikutip dari caption dalam unggahannya di Instagram, dr Zaidul Akbar mengatakan, berjalan cepat merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk menaikkan dan memperbaiki kecerdasan.

"Dan salah satu cara mudah menaikan dan memperbaiki kecerdasan adalah dengan berjalan cepat..menurut ilmuwan," kata dr Zaidul Akbar

Dalam hal ini, dr Zaidul Akbar yang juga seorang pendakwah itu kemudian membagikan cara jalan Rasulullah SAW. 

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam orangnya berpostur sedang, tidak tinggi ataupun pendek, fisiknya bagus. Warna (kulitnya) kecoklatan. Rambutnya tidak keriting, juga tidak lurus. 

Apabila berjalan, beliau berjalan dengan tegak, beliau mengangkat ke dua kakinya dari permukaan tanah dengan tarikan yang kuat, namun tetap santun, tidak menunjukkan kesombongan," sambungnya.

Selain membagikan cara berjalan yang baik sesuai cara Nabi berjalan, dr Zaidul Akbar kemudian mengungkap manfaat dari berjalan itu sendiri. 

Ia mengatakan, salah satu manfaat berjalan kaki adalah menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal. Dengan rutin berjalan kaki selama tiga menit dalam sehari, dipercaya bisa mengobati hipertensi.

Berjalan kaki di luar rumah selama lima menit bisa memperbaiki mood.

Semenatra berjalan kaki 5-10 menit dalam sehari mampu meningkatkan otak untuk berfikir kreatif.

Simak selengkapnya manfaat berjalan kaki lengkap dengan durasinya sesuai penjelasan dr Zaidul Akbar.

Manfaat Jalan Kaki

  • 3 menit sehari : tekanan darah bisa turun
  • 5 menit diluar : memperbaiki mood
  • 5-10menit sehari : otak berfikir kreatif mulai ON
  • 15 menit setelah makan: gula darah turun
  • 30 menit setelah makan: membantu menurunkan berat badan (bergantung kecepatan berjalan)
  • 40 menit sehari: menurunkan resiko penyakit jantung dimasa tua
  • 90 menit diluar : menurunkan pemikiran pemikiran depresif dalam fikiran

Itulah manfaat berjalan kaki menurut dr Zaidul Akbar.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved