KIP Aceh Tamiang Imbau Pendukung Paslon Tahan Diri, Rita: Hasil Hitung Cepat bukan Rujukan

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang mengimbau pasangan calon (paslon) kepala daerah yang mengklaim sebagai pemenang untuk menahan diri dan tidak melakukan perayaan.

Pesan ini disampaikan Ketua KIP Aceh Tamiang, Rita Afrianti untuk kepentingan menjaga ketertiban selama tahapan Pilkada berjalan. 

Dia menyarankan, hasil survei yang menguntungkan salah satu pihak seharusnya hanya berfungsi untuk pengawasan.

“Survei atau hitung cepat itu bentuk keterbukaan informasi, tapi itu bukan rujukan hasil Pilkada,” kata Rita, Kamis (28/11/2024).

Rita mengingatkan, kalau hasil penghitungan resmi tetap versi lembaga yang dipimpinnya.

Dia pun menegaskan, sejauh ini KIP Aceh Tamiang belum pernah memberikan keterangan apapun terkait hasil penghitungan suara.

“Data yang banyak dipegang masyarakat bukan dari KIP, KIP masih bekerja,” kata dia.

Dia pun meminta masyarakat sabar menunggu real count versi KIP Aceh Tamiang. 

Sesuai tahapan, masa hitung suara ini berlangsung sampai 16 Desember 2024.

“Sejauh ini, kami memberi apresiasi kepada masyarakat karena telah berperan aktif menyukseskan Pilkada,” tutur dia.

“Makanya kami minta bersabar sedikit lagi, jangan membuat aktivitas yang bisa menimbulkan ketersinggungan di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya Pilkada secara lancar dan tertib. 

Apresiasi ini ditujukannya kepada aparat keamanan, seluruh perangkat penyelenggara Pilkada, pendukung paslon, dan seluruh elemen masyarakaat.

“Alhamdulillah, tahapan pencoblosan sudah selesai dengan tertib,” ucap Pj Bupati.

“Masyarakat kita luar biasa karena mendukung penuh terciptanya ketertiban umum,” ujarnya.

Diketahui, Pilkada Aceh Tamiang hanya memunculkan satu pasangan yakni, Armia Pahmi-Ismail. 

Berdasarkan survei internal, pasangan yang diusung sembilan parpol parlemen ini mendominasi perolehan suara sekitar 90 ribu.

Sedangkan kolom kosong yang menjadi rivalnya hanya mendapat 30 ribu suara.(*)