DERAP NUSANTARA
Penjaga Paru-Paru Bumi di Muara Wahau
"Salam lestari". Begitulah ucapan akhir yang dilontarkan Yuliana Wetuq, Koordinator Penjaga Hutan Petkuq Mehuey, Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara
Masyarakat adat, lembaga, dan tim penjaga hutan berharap dana yang dijanjikan tersebut secepatnya cair karena hal ini merupakan bentuk kepedulian dunia terhadap masyarakat yang telah mempertahankan hutan.
Akan tetapi, sesungguhnya ada atau tidak ada dana FCPF-CF, selama ini tim penjaga hutan bersama masyarakat adat tetap mempertahankan tutupan lahan dari ancaman penebangan hutan dan perburuan satwa liar.
Hal ini terbukti dari 11 tahun menjaga hutan, mereka tidak mendapat honor.
Apa yang dilakukan demi menjaga hutan tetap hijau, menjaga satwa tetap hidup agar mereka bisa mengambil sedikit hasil hutan untuk kehidupan mereka.
Mereka berharap dana FCPF-CF untuk menjaga dan melestarikan hutan segera dapat dicairkan oleh Bank Dunia dan lembaga donor dunia.
Dana hasil perdagangan karbon ini cukup berarti untuk membiayai kegiatan operasional mereka. (ant)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.