Terungkap Penyebab Harga Emas Turun dalam Sepekan Terakhir, Ada Kaitan dengan The Fed

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga emas di Banda Aceh saat ini berada angka Rp 4.350.000 per mayam. 

Sementara ongkos buat, berkisar antara Rp 100-180 ribu, tergantung tingkat kesulitannya.

Hal itu disampaikan Owner Toko Emas Italy yang berada di sekitaran Pasar Aceh, M Daffa Faras Shabirah, Selasa (3/12/2024).

Dikatakan Daffa, terjadi tren penurunan harga emas dalam sepekan, terutama dalam empat terakhir. 

Hal itu disebabkan Bank Sentral Amerika (The Fed) yang memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga sebesar 3 persen.

“Kenapa harga emas ini bisa dari naik tiba-tiba turun, dikarenakan Bank Sentral Amerika sedang mengancang-ancang kemungkinan akan menaikkan suku bunga, dinaikkan acuannya mungkin 3 persen suku bunga,” ungkap Daffa.

Meski demikian, dia menekankan, tren harga secara keseluruhan akan terus naik.

Dia mencontohkan, meski beberapa waktu lalu, turun per mayam hingga selisih Rp 500.000, namun meroket lagi hingga dalam akumulasi sebulan dengan naik sekitar 150.000 per mayam.

Owner Toko Emas Italy itu juga memprediksi, harga emas akan tembus Rp 4,5 juta hingga Rp 5 juta per mayam, dalam waktu dekat.

“Pasti tembus, mungkin tidak lama lagi. Cuma kita tidak tahu dalam waktu jangka berapa lama, mungkin awal tahun atau pertengahan tahun nanti. Itu kita tidak bisa prediksikan kapan pastinya,” jelas Daffa.

Di sisi lain, dia menyarankan, untuk masyarakat atau calon pembeli agar terus membeli emas.

Karena ini bukan hanya penghias diri semata, tetapi juga bagian dari investasi.

“Jika ada uang belilah emas, karena ini adalah investasi yang sangat bagus dibanding investasi lainnya,” papar dia. 

“Mudah kita beli, mudah kita jual, kalau beli barang lain kadang-kadang mudah kita beli, pas kita jual susah. Kalau emas ini mudah, dia liquid, gampang, ke mana saja jual bisa,” pungkasnya.(*)