Breaking News

Perang Gaza

Trump akan Buat Gaza jadi 'Neraka' di Timur Tengah jika Militan Hamas tak Bebaskan Para Sandera 

emua orang berbicara tentang sandera yang ditahan dengan cara kekerasan, tidak manusiawi dan bertentangan dengan keinginan seluruh dunia, di Timur Ten

Editor: Ansari Hasyim
AP/Gene J. Puskar
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, seharusnya sudah mati dalam peristiwa penembakannya dirinya saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam gerakan perlawanan Palestina Hamas dengan mengarahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Hamas masih menahan para sandera sampai pelantikannya di Gedung Putih pada 20 Januari tahun depan.

Trump mengatakan dalam sebuah posting blog di platform Kebenaran:

"Semua orang berbicara tentang sandera yang ditahan dengan cara kekerasan, tidak manusiawi dan bertentangan dengan keinginan seluruh dunia, di Timur Tengah - tetapi itu semua hanya pembicaraan, bukan tindakan apa pun".

Dia menambahkan dengan mengancam: "Jika para sandera tidak dibebaskan sebelum 20 Januari 2025, tanggal di mana saya dengan bangga mengambil posisi saya sebagai Presiden Amerika Serikat, akan ada neraka yang harus dibayar di Timur Tengah".

Baca juga: Eks Tawanan Tentara Israel, Nur Ikhwan Abadi Meninggal Dunia, Berperan Penting Bangun RSI di Gaza

Dia melanjutkan: "Mereka yang bertanggung jawab atas masalah ini akan mengalami pukulan yang lebih kuat daripada pukulan apa pun yang diarahkan pada orang lain dalam sejarah panjang orang Amerika Serikat.

Pada hari Senin, Hamas mengungkapkan bahwa 33 tahanan Israel telah terbunuh dan jejak beberapa dari mereka telah hilang sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza Gaza.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved