Trending Topic

Desakan Copot Gus Miftah, Pernikahan Zumi Zola, hingga Jokowi Dianggap Tak Lagi Bagian dari PDI-P

Dalam perkembangan lain, juru bicara Istana Adita Irawati turut angkat bicara mengenai penggunaan istilah "rakyat jelata" yang sempat memicu polemik.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
Kolase Tribunnews
(Ilustrasi berita hangat hari ini 6/12/2024) Maskawin yang diberikan Zumi Zola untuk Putri Zulhas. 

SERAMBINEWS.COM - Hari ini, berbagai peristiwa penting mengemuka dan menjadi sorotan publik. Dunia politik, sosial, dan hiburan seolah bersatu dalam sebuah dinamika yang penuh kejutan, Jum’at (6/12/2024).

Di ranah politik, desakan untuk mencopot Gus Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama muncul setelah pernyataan kontroversialnya.

Di sisi lain, dunia hiburan turut dimeriahkan dengan kabar bahagia pernikahan Zumi Zola dengan Putri Zulkifli Hasan yang berlangsung di Madinah

Kabar bahagia ini menambah warna dalam kisah cinta selebriti Indonesia.

Tak kalah menarik, situasi politik dalam negeri turut mencuri perhatian seiring dengan pengakuan sejumlah partai politik.

Kabar tersebut kini membuka pintu bagi Presiden Joko Widodo setelah ia dianggap tidak lagi menjadi bagian dari PDI-P.

Semua berita ini menggambarkan bagaimana berbagai aspek kehidupan terus bergerak dan mempengaruhi masyarakat luas.

Dalam rangkuman kali ini, SERAMBINEWS.COM akan membahas lebih dalam mengenai perkembangan terkini dari isu-isu besar ini yang tengah hangat diperbincangkan di seluruh Indonesia.

Desakan Pencopotan Gus Miftah

Gus Miftah Maulana Habiburrahman, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.

Gus Miftah terjerat kontroversi setelah pernyataannya yang menghina seorang pedagang es teh, Sunhaji, yang memicu kemarahan publik.

Perlakuan Gus Miftah itu kemudian mengarah pada desakan untuk mencopotnya dari jabatannya.

Petisi yang mengarah pada pencopotan Gus Miftah pun mulai beredar luas di media sosial.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut menanggapi kontroversi tersebut.

Puan menilai bahwa apa yang disampaikan Gus Miftah bertentangan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto terkait kerukunan antar umat beragama.

Puan menegaskan bahwa pejabat publik harus menjaga sikap dan tutur kata agar tidak menyinggung masyarakat.

Rakyat Jelata Menjadi Sorotan

Dalam perkembangan lain, juru bicara Istana Adita Irawati turut angkat bicara mengenai penggunaan istilah "rakyat jelata" yang sempat memicu polemik.

Istilah tersebut digunakan Adita untuk merujuk kepada masyarakat dalam konteks pernyataan Gus Miftah.

Adita menjelaskan bahwa istilah "rakyat jelata" merujuk pada makna yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang berarti "rakyat biasa" atau masyarakat pada umumnya.

Meskipun begitu, Adita menyadari bahwa penggunaan istilah ini dapat dipersepsikan secara berbeda di era modern ini, dan ia pun meminta maaf jika diksi tersebut dirasa kurang tepat.

Pernyataan ini menunjukkan adanya pergeseran makna dalam penggunaan bahasa yang perlu diperhatikan.

Terutama penggunaan bahasa dalam konteks komunikasi dengan publik.

Pernikahan Zumi Zola di Madinah

Di dunia hiburan, kabar bahagia datang dari mantan Gubernur Jambi, Zumi Zola, yang resmi menikahi Putri Zulkifli Hasan pada Kamis, (5/12/2024), di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Pernikahan yang berlangsung secara tertutup ini hanya dihadiri oleh keluarga kedua mempelai.

Dalam keterangan resmi, Zumi Zola mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran proses ijab kabul yang berlangsung dengan khidmat.

Maskawin yang diberikan oleh Zumi untuk meminang Putri adalah 13 gram emas, meskipun Zumi tidak mengungkapkan alasan khusus di balik pemberian maskawin tersebut.

Zumi juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa menikahi Putri di tempat yang suci bagi umat Muslim.

Resepsi pernikahan Zumi dn Putri yang akan digelar pada (14/12/2024) di Jakarta juga menambah kegembiraan dalam kehidupan pasangan ini.

Jokowi Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI-P

Perkembangan politik juga mencuri perhatian publik padahari ini.

Di mana sejumlah partai politik mulai membuka pintu bagi Presiden Joko Widodo setelah dia tak lagi dianggap bagian dari PDI-P, partai yang telah membesarkannya.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), menyatakan bahwa PAN sangat terbuka jika Jokowi ingin bergabung dengan partai tersebut.

"Pak Jokowi 1.000 persen diterima, karpet biru sudah siap untuk beliau," ujar Eko dikutip dari Kompas.com.

Selain PAN, Partai Golkar juga mengungkapkan kesiapan mereka untuk menerima Jokowi.

Meskipun hingga saat ini belum ada sinyal pasti dari Jokowi.

Sekjen Golkar Sarmuji menyebut bahwa Jokowi memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Kabar ini menandakan kemungkinan pergeseran politik yang akan terjadi, mengingat pengaruh besar Jokowi di masyarakat.

Kasus Korupsi yang Melibatkan Hana Hanifah

Dalam perkembangan hukum, artis Hana Hanifah kembali menjadi sorotan setelah diduga menerima uang hasil korupsi.

Hana Hanifa diduga terkait dalam perjalanan dinas fiktif di Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Riau.

Kombes Anom Karibianto, Kabid Humas Polda Riau, mengungkapkan bahwa penyidik tengah fokus pada aliran dana yang diduga mengalir kepada Hana sejak November 2021.

Dengan nominal yang bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta.

Pihak penyidik juga berencana memanggil kembali Hana dan beberapa saksi lainnya untuk mengonfirmasi kebenaran aliran dana tersebut.

Kasus ini mencuat setelah ditemukan indikasi adanya surat perjalanan dinas fiktif dan tiket pesawat palsu yang menyebabkan kerugian negara.

Hari ini, berita-berita tersebut telah mencerminkan dinamika sosial, politik, dan hukum yang sedang berlangsung di Indonesia.

Dari kontroversi pejabat publik hingga kabar bahagia selebritas, serta pergeseran politik yang melibatkan Presiden Jokowi.

Semua isu hari ini saling terkait dan menggambarkan situasi yang tengah berkembang.

Isu mengenai Gus Miftah, pernikahan Zumi Zola, serta perkembangan politik yang melibatkan Jokowi  semua berita ini menggambarkan bagaimana berbagai aspek kehidupan terus bergerak dan mempengaruhi masyarakat luas.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved