Homs, Ibu Kota Revolusi Suriah Jatuh ke Tangan Pemberontak Berikutnya Damaskus Segera dapat Dikuasai

Namun mengingat kelemahan militer Suriah, yang telah melancarkan perang terhadap rakyatnya sendiri selama lebih dari satu dekade, mengingat Rusia tela

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Orang-orang mengendarai tank di kota Daraa, Suriah selatan, pada tanggal 7 Desember setelah runtuhnya pasukan pemerintah. 

“Jadi, pada dasarnya sekarang, pasukan oposisi saat ini mengepung kota Damaskus, memaksa pengepungan kota tersebut karena pasukan oposisi datang dari pedesaan selatan dan timur Homs dan dari bagian utara pedesaan Damaskus. Jadi, pada dasarnya, apa yang mereka lakukan adalah memaksa semacam pengepungan semi-cakar di kota Damaskus dan mendorong pasukan rezim Assad untuk membentengi Damaskus.”

“Dalam 24 atau mungkin 48 jam terakhir kita telah melihat kemajuan besar-besaran pasukan oposisi ke seluruh pedesaan Homs, seperti yang kita lihat dalam kemajuan sebelumnya ke Hama dan Aleppo. Sekarang, dengan penangkapan Homs, dan kemajuan pasukan oposisi di pedesaan Damaskus, itu benar-benar menempatkan Assad dalam situasi yang sangat buruk. Dia pada dasarnya terjebak di kota Damaskus, tidak tahu seberapa jauh oposisi bisa dalam beberapa jam mendatang.”

Dimana Presiden al-Assad?

Sebelumnya hari ini, pemerintah membantah laporan bahwa Presiden al-Assad telah melarikan diri dari Damaskus.

Dia tetap di Damaskus dan sedang melakukan pekerjaannya dari ibukota, kata kantor berita pemerintah Suriah.

Namun, keberadaan pastinya tidak diketahui, dan dia dilaporkan tidak terlihat selama berhari-hari.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved