Breaking News

Video

VIDEO Israel Was-was, usai Runtuhnya Rezim Assad, Perbatasan dengan Suriah Kini Diperketat IDF

Situasi di Suriah dilaporkan semakin tidak stabil dan kini menyita perhatian banyak negara, termasuk Israel.

Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM - Situasi di Suriah dilaporkan semakin tidak stabil dan kini menyita perhatian banyak negara, termasuk Israel.

Setelah berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad, kelompok pemberontak Suriah membuat langkah signifikan yang berpotensi memicu ketegangan di kawasan.

Tindakan ini mendorong Israel untuk memperketat pengamanan di perbatasan mereka dengan Suriah.

Israel, melalui Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengeluarkan kebijakan baru untuk memperkuat keamanan di wilayah Dataran Tinggi Golan.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan serangan dari pemberontak Suriah.

IDF dalam sebuah pernyataan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerapkan strategi pengamanan yang baru di zona penyangga antara Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan.

IDF menempatkan pasukan di zona penyangga dan di area lain yang diperlukan untuk menjaga keamanan komunitas di Dataran Tinggi Golan.

Kebijakan ini dilakukan berdasarkan evaluasi terbaru terhadap kondisi di Suriah dan kemungkinan pergerakan pemberontak.

Pemberontak Suriah yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) baru-baru ini mengeklaim telah mengambil alih kendali penuh atas Damaskus.

Mereka secara resmi menyatakan, setelah 50 tahun penindasan di bawah kekuasaan Baath, kami umumkan bahwa era gelap ini berakhir dan dimulainya era baru bagi Suriah. Dengan pernyataan ini, mereka menunjukkan optimisme pasca kejatuhan rezim Assad.

Sebelum deklarasi kemenangan oleh pemberontak, Israel sudah bersiap-siap menghadapi berbagai kemungkinan.

Pada 7 Januari 2024, IDF bahkan memberikan peringatan tegas kepada pemberontak Suriah bahwa mereka akan merespons keras jika terjadi serangan yang memanfaatkan kekacauan saat ini.

Tindakan pemberontak yang mengancam stabilitas di kawasan mendorong IDF untuk meningkatkan kehadiran militer.

IDF mengungkapkan bahwa mereka telah mengerahkan pasukan untuk membantu pasukan PBB yang menghadapi ancaman dari Suriah di Dataran Tinggi Golan.

Menanggapi serangkaian serangan di Dataran Tinggi Golan setelah jatuhnya rezim Assad, IDF berencana untuk menambah jumlah pasukannya di dekat perbatasan Suriah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved